Jasad Penumpang AirAsia Cindy Dikremasi Bersama Bonekanya

Peti Jenazah Cindy Penumpang AirAsia Diganti demi Persemayaman
Sumber :
  • D.A. Pitaloka/Malang

VIVAcoid – Penyerahan jenazah Cindy Clarissa Soetjipto kepada keluarga mampu meringankan beban kesedihan mereka sejak pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada Minggu, 28 Desember 2014. Cindy baru ditemukan beberapa hari kemudian dan jasadnya harus menjalani uji forensik di Surabaya sebelum diserahkan kerabatnya di Malang. 

Sejak saat itu, keluarga Soetjipto, yang mengikuti proses pencarian penumpang AirAsia di Surabaya, menyempatkan untuk membawa sejumlah barang kesayangan milik empat anggota keluarga Soetjipto. Di antaranya, boneka dan sejumlah baju kesayangan milik Cindy Clarissa Soetjipto (15 tahun), bungsu dari pasangan Rudy Soetjipto dan Lindawati Anggara.

“Jenazahnya sudah diserahkan di Surabaya, bersama baju dan jam tangannya. Itu yang melekat pada jenazah. Tak ada sepatu, tas atau barang yang lain,” kata Hendro Soetjipto, paman Cindy, di Malang, Kamis, 15 Januari 2015.

Menurutnya, informasi tentang identitas Cindy Clarissa Soetjipto disampaikan sekitar pukul 13.00 WIB kepada keluarga yang telah menunggu secara bergantian di Surabaya. Kabar itu menutup sejumlah upaya identifikasi yang dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) dibantu dengan kerja sama pihak keluarga.

“Kami diminta membawa beberapa barang pribadi milik Cindy untuk memudahkan proses identifikasi ke Polda Jatim. Ada boneka, selimut dan baju kesenangannya yang kami bawa ke Surabaya sejak awal pencarian,” katanya.

Sebelumnya, tim DVI juga telah meminta izin kepada keluarga dan Pemkot Malang untuk masuk ke kediaman Soetjipto untuk mengambil sejumlah properti pribadi keluarga itu, di antaranya, sisir dan sikat gigi milik empat anggota keluarga Soetjipto yang ada di dalam pesawat.

Keluarga kemudian berniat menyertakan benda pribadi kelurga korban sejak jenazah penumpang mulai dievakuasi satu per satu serta ditemukannya bagian badan pesawat secara bertahap. “Kami sudah niat untuk memasukkan benda kesayangan itu di dalam peti mereka jika sudah dikenali,” katanya.

Kini, boneka, selimut dan baju kesayangan Cindy Clarissa itu akan diperabukan bersama pemiliknya pada Selasa, 20 Januari 2015. “Ada baju buat jalan-jalan, selimutnya dan boneka. Saya tidak ingat bonekanya apa. Termasuk jam tangan dan baju yang dikenakan Cindy saat ditemukan. Karena ini terakhir kali, kita kasih semua yang dia sayangi,” katanya.

Sebelumnya, kawan sekelas Cindy di SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang mengingat siswi yang gemar bercanda itu sangat suka dengan karakter kucing lucu milik Sanrio, Hello Kitty. Percakapan terakhir antara Cindy dengan kawannya di sekolah yang sama juga membahas tentang Hello Kitty.

“Tasnya, casing iPhone, semuanya Hello Kitty. Natal kemarin dia nunjukin casing Hello Kitty kado Natal-nya. Itu kontak terakhir saya dengan dia lewat BBM,” kata Michael Owen, teman satu kelas Cindy. (ren)


Baca berita lain:


Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Setahun Tragedi AirAsia, Keluarga Belum Menerima Santunan

Dari empat yang jadi korban, tersisa satu lagi belum dapat santunan.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015