- VIVAnews/Daru Waskita
VIVAcoid - Telepon yang ditunggu-tunggu dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berdering di telepon genggam milik Brigadir Polisi Dua (Bripda) M. Taufiq Hidayat. Namun bukan Ahok yang langsung menelepon Taufiq melainkan staf Ahok yang bernama Ririn.
"Ini benar dengan Bripda Taufiq. Saya staf Pak Ahok, Ririn. Pak Ahok ingin membantu sepeda motor, bagaimana?" kata Ririn melalui sambungan teleponnya.
Mendapatkan tawaran tersebut, Taufiq tampak bingung namun sedikit senang. Taufiq menghadap Wakil Direktur Sabhara Kepolisian Daerah DI Yogyakarta, AKBP Prihartono, untuk meminta pertimbangan. Prihanto pun menjawab jika mau, diterima terima saja.
"Ya kalau mau ya mau saja," kata Prihartono, Kamis, 15 Januari 2015.
Di tengah kebingungan Taufik, Prihartono lalu meminta telepon dan berbicara langsung kepada staf Ahok. Dia menjelaskan bahwa dalam Polri terdapat tata urutan, maka Taufiq meminta pertimbangan kepada pimpinannya.
"Taufiq masih bingung karena masih baru. Nanti setelah meminta pertimbangan ke atasan kita hubungi lagi. Sebelumnya terima kasih," kata Prihartono kepada Ririn.
Taufiq mengaku akan menerima bantuan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Namun Taufiq enggan menjelaskan motor apa yang akan diberikan. "Yang penting bisa untuk kerja. Itu saja," ucapnya.
Selain Ahok, salah satu petinggi Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Komisaris Polisi Dedi Haryadi, juga berencana membantu satu ekor kambing kepada keluarga Taufiq. (ren)
Baca berita lain:
Dua Jenderal Polri Akan Duduki Jabatan Dirjen di Kementerian
Kapolri merestui jenderal Polri menjabat Dirjen Kemenhub dan Kemendag
