Perjalanan Wisata Terakhir Korban AirAsia QZ8501

Ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditemukan, Rabu (7/1).
Sumber :
  • tvOne

VIVAcoid - Impian The Darmaji untuk dapat menikmati liburan ke Singapura pupus sudah setelah pesawat AirAsia QZ8501 yang ditumpanginya dari Surabaya jatuh dan tenggelam di Perairan Selat Karimata.

Tangis dan duka keluarga mengiringi kedatangan jasad The Darmaji di Rumah Duka Gotong Royong, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 16 Januari 2015.

Keluarga terlihat merasa sangat terpukul atas kepergian laki-laki berusia 67 tahun itu. Tapi, apa daya, kini yang tersisa hanya sebuah kenangan dari sebuah cerita hidup dari The Darmaji.

Cerita yang mungkin akan sulit dilupakan keluarganya adalah kala The Darmaji memaparkan niatnya untuk berwisata ke Singapura. Saat itu, The Darmaji menyatakan sangat ingin merasakan indahnya berwisata ke luar negeri.

Siapa sangka, ternyata perjalanan berwisata menuju Singapura menjadi perjalanan wisata ke luar negeri yang pertama dan terakhir bagi The Darmaji serta keluarga.

"Pertama kali liburan ke luar negeri. Mereka ingin liburan ke Singapura," tutur Indra Tamzil, kerabat The Darmaji.

The Darmaji dikenal sebagai sosok yang baik dan selalu ingin membahagiakan keluarganya.

Dalam perjalanan berwisata ke Singapura, ia dan istrinya Monita Wahyuni (65 tahun), bahkan sengaja membawa serta keponakannya Kartika Dewi Sukianto (43), dan dua kerabatnya, Samuel Djoyo Santoso.
 
"Pak Darmaji tidak punya anak makanya dia mengajak keponakannya," kata Indra.

Kini, Darmaji telah pergi untuk selamanya. Namun, hingga saat ini, istri dan keponakan serta dua kerabatnya belum juga dapat ditemukan tim SAR.

Jasad Darmaji berhasil dikenali berkat kerja keras tim DVI Polda Jatim dalam proses identifikasi. (art)

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501


Baca juga:


Badan Pesawat AirAsia Tiba di Jakarta

Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya

CEO AirAsia Group Tony Fernandes diinformasikan menghadiri acara ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2015