Aktivis Anti Korupsi Ditembak Orang Tak Dikenal

Ilustrasi.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id –
Aktivis anti-korupsi Bangkalan ditembak orang tak dikenal, Selasa 20 Januari 2015, dini hari tadi. Mathur Husairi (47 tahun) ditembak di depan rumahnya di Jalan Teuku Umar 3 Nomor 54, Senenan, Bangkalan.


Saat ini, kondisi Ketua LSM Cidei's (Centre Demokratis Islam Studies) dan juga Sekjen MCW itu masih tergolek lemah dalam kondisi kritis di RSU dr Soetomo Surabaya. Peluru mengenai perutnya.


"Pukul 03.00 Wib dini hari pasien dibawa ke sini. Ada luka tembak diperut, sekarang mulai membaik. Kira-kira butuh tiga hari untuk perawatan. Butuh pemulihan selepas operasi pengangkatan peluru. Operasi selesai pukul 06.00 WIB tadi," kata dr Urip Murtedjo, Kepala IRD RSUD dr soetomo Surabaya kepada
Sebelum Dipukul, Reonaldo Gojek Sempat ke Rumah
VIVA.co.id.

Tak Terima Ditegur Satpam, Warga Tembakkan Pistol

Banyak rekan-rekan Marthur dari berbagai lebaga berdatangan untuk memberikan dukungan serta doa.
Pengendara Gojek Tertembak di Kemang


Fahila, rekan Mathur, mengatakan kasus penembakan ini sudah dilaporkan ke Polres Bangkalan. "Kami tidak mau menduga-duga apa motif di balik penembakan itu, karena saat ini kami fokus pada penyembuhan korban," kata Fahila.


Rofi'i, adik Mathur, menceritakan kronologinya. Penembakan berawal saat Mathur tiba di rumahnya, tepat pukul 02.00 Wib. Waktu itu korban mengendari mobil Avanza No Pol M 307 HA warna Abu-abu Metalik.


Ketika akan membuka pintu pagar rumahnya, di Jalan Teuku Umar 3 no 54, Senenan, Bangkalan, dua orang tidak dikenal tiba-tiba datang dari arah belakang.


"Waktu itu saya sedang tidur dan terdengar suara tembakan, akhirnya bangun untuk mencari tahu," kata Rofi'i.


Begitu dicari ternyata Mathur sudah tergeletak di depan rumah yang jaraknya sekitar 10 meter.


"Mungkin kakak saya sempat melakukan perlawanan, karena bajunya kotor dan ada luka pada lengan," kata Rofi'i.


Ketika ditanya mengenai motif peristiwa penembakan ini, Rofi'i belum bisa memastikan. "Kalau mengenai masalah politik belum tahu sebab kakak saya tidak mengatakan apa-apa," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya