Sumber :
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id -
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait menyatakan Presiden Joko Widodo dan Ssusilo Bambang Yudhoyono tidak bisa dikompor-kompori. Menurutnya, kedua tokoh itu sudah memiliki hubungan yang sangat dewasa.
"Hubungan Pak SBY dengan Pak Jokowi menurut saya hubungan yang sangat matang, sangat dewasa," kata Ara, sapaan akrab Maruarrar, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 20 Januari 2015.
"Hubungan Pak SBY dengan Pak Jokowi menurut saya hubungan yang sangat matang, sangat dewasa," kata Ara, sapaan akrab Maruarrar, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa 20 Januari 2015.
Ara menunjukkan kedua tokoh itu bisa bertemu untuk satu agenda bersama tanpa harus bagi-bagi kekuasaan dan janji-janji politik. Misalkan dalam meloloskan Perppu Pilkada menjadi Undang-Undang.
"Mereka berdua sadar bahwa inilah yang benar. Bahwa pilkada langsung sesuai dengan kemauan rakyat Indonesia," ujar Ara.
Terlebih lagi, lanjut Ara, pertemuan mereka pada akhirnya mampu mengubah konstelasi politik nasional. Partai yang dahulunya menolak pilkada langsung menyetujuinya.
"Rakyatnya
nggak
berubah kok. Rakyatnya memang mau pilkada langsung. Tetapi kenapa elit ada perubahan? Nah, ini pertanyaan besar. Berarti pertemuan itu kan penuh makna," tuturnya.
Ara menyebut bahwa pesta demokrasi harus diikuti partisipasi rakyat. Apabila tidak ada pilpres langsung, maka SBY juga tidak akan menjadi Presiden. Begitu pula dengan Jokowi.
"Jadi jangan dong kita mundur dari langkah baik reformasi," ujar Ara.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ara menunjukkan kedua tokoh itu bisa bertemu untuk satu agenda bersama tanpa harus bagi-bagi kekuasaan dan janji-janji politik. Misalkan dalam meloloskan Perppu Pilkada menjadi Undang-Undang.