Ratusan TKI Ilegal yang Diusir Arab Saudi Tiba di Surabaya

Ratusan TKI Ilegal yang Dipulangkan dari Malaysia Tiba di Surabaya
Sumber :
  • Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya

VIVA.co.id – Sebanyak 207 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Jawa Timur yang dideportasi dari Arab Saudi, sudah tiba di Surabaya, Jawa Timur, Rabu 21 Januari 2015 malam.

TKI Korban Kapal Karam Sudah Beli Truk Tebu di Kampungnya

Namun, dari jumlah tersebut hanya 56 TKI yang pulang menggunakan fasilitas bus pemerintah. Lainnya memilih pulang sendiri-sendiri. 

"Kemarin malam baru datang satu bus 56 orang. Yang lain saya tidak tahu, sebab memang dibolehkan pulang secara mandiri dari Jakarta," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Edi Purwinarto kepada VIVA.co.id, Kamis 22 Januari 2015.

Edi mengatakan, begitu tiba di kantor Disnaker Jatim, 56 TKI langsung mendapatkan pengarahan tentang bahaya bekerja di luar negeri secara ilegal. Selain itu, mereka juga didata dan dipulangkan ke daerah masing-masing.

"Mereka kami data dan kami beri pengarahan untuk ke depannya. Kami juga fasilitasi transport dan makan," kata Edi.

Disinggung bagaimana soal nasib para TKI ke depannya, pihak Disnaker tak bisa menjelaskan lebih banyak. Disnaker juga tak bisa berbuat banyak. Sebab, saat ini dana hibah ditiadakan oleh pemerintah pusat.

"Kami juga menyayangkan kalau mereka pulang terus menganggur. Tapi bagaimana lagi, untuk pembinaan kerja atau usaha sekarang tidak bisa. Sebab, sekarang tidak ada alokasi dana hibah," kata Edi.

Menurut Edi, saat ini, yang bisa dilakukan pemerintah provinsi hanyalah memberikan kridet lunak bagi mantan TKI, melalui Bank UMKM. "Itu pun polanya adalah sesuai kebutuhan mereka. Berdasarkan keminatan," katanya.

Pihak Disnaker Provinsi Jatim juga kebingungan mengatasi pemulangan TKI besar-besaran ini bila tidak ada regulasi kontrol pemberangkatan. Sebab, kata Edi, ada yang berangkat itu kena bujuk rayu calo. Ada juga yang memang sudah canggih berangkat dengan paspor liburan.

Edi mengaskan, ada tiga pekerjaan rumah pemerintah saat ini untuk mengatasi TKI ilegal yaitu, sosialisasi harus ditingkatkan, jalur formal balai latihan kerja luar negeri (BLKLN) harus membekali dengan baik, dan yang nekat berangkat tidak formal ini butuh pembahasan paspor. "Misalnya, pengurusan paspor diperketat atau bagaimana," tuturnya.

Ilustrasi perempuan.

Kejam, Suami Istri Ini Jual dan Lacurkan TKI di Malaysia

Korban yang terdata hingga 23 orang.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016