- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id – Perkembangan kondisi kesehatan aktivis antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi (47), mulai membaik. Dukungan mulai mengalir dari beberapa tokoh regional maupun nasional.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi, beserta para Kiai Jawa Timur juga turut menjenguk di RSU dr Soetomo Surabaya.
Kepala Instalasi Rawat Darurat RSUD dr. Soetomo Surabaya dr. Urip Murtedjo mengatakan, kondisi Mathur dari hari ke hari mulai membaik. Dia sudah sadar, alat bantu napas juga sudah dilepas. “Dia sudah sadar dan baik, meski masih lemah,” kata Urip kepada VIVA.co.id, Kamis 22 Januari 2015.
Urip mengatakan, saat ini Mathur sudah mulai bisa bicara. Hanya saja, Rumah Sakit tidak mengizinkan bicara dengan wartawan karena menurut dokter akan mengingatkan kembali kejadian penmbakan.
“Pasien ini syok, karena penembakan mengenai perutnya. Pemulihan luka operasi tidak hanya terkait jahitan luar, tapi juga penyambungan usus. Sebab, proyektil mengenai usus perut,” katanya.
Ditanya apakah ada treatmen khusus dan bantuan psikologis dari rumah sakit, Urip mengatakan belum perlu. Karena kondisinya masih normal dan baik. “Sudah didoakan oleh para kiai-kiai kemarin. dan dia terlihat termotivasi dan lebih segar kembali,” kata Urip.
Kini, rumah sakit terus melakukan cek berkala. Jika tidak ada masalah, Mathur bisa sembuh dalam lima hari mendatang. “Pemulihan pada usus perut itu yang lama,” kata Murtedjo.
Teror kekerasan aktivis di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sudah berulang kali terjadi. Mulai pemukulan, pembacokan, penikaman, hingga yang terbaru penembakan yang menimpa Direktur CIDe Mathur Husyairi (47 tahun), pada Selasa dini hari, 20 Januari 2015.
Polisi terus mengejar pelaku yang diduga lari ke arah selatan menuju Surabaya. Kasus ini juga akan didalamai apakah terkait dengan pembongkaran gurita korupsi di bangkalan yang dilakukan mantan bupati dua periode Fuad Amin Imron. (ren)
Baca berita lain:
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Pelaku berhasil kabur. Polisi setempat tengah memburu.
