Hasto: Dijegal Jadi Wapres, Abraham Samad Kecewa kepada Budi

Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memakai masker dan topi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Skandal "pertemuan rahasia" Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, dengan petinggi PDIP sebelum Pemilu Presiden tahun lalu kini menjadi lakon politik baru. Nama calon tunggal Kapolri yang kini tersangka KPK, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, turut disinggung dalam skandal tersebut.

Menurut Pelaksana Tugas Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pertemuan ke-enam mereka yang menjadi akhir dari rangkaian "perjumpaan rahasia" elite PDIP dengan Samad. Namun, lanjut Hasto, orang nomor satu di KPK itu pernah menyebut bahwa Budi yang menjadi penyebab gagalnya Samad menjadi calon wakil presiden.

Jaksa Agung Tak Buru-buru Deponering Samad dan Widjojanto

Itu diketahui Samad dari hasil penyadapannya terhadap telepon seluler yang dimiliki oleh Hasto Kritiyanto. "Dia bilang, 'Ya, saya sudah tahu karena saya sudah melakukan penyadapan. Yang menyebabkan kegagalan saya menjadi Cawapres adalah Budi Gunawan.' Itu yang disampaikan Abraham Samad ke saya," kata Hasto di Jakarta, Kamis 22 Januari 2015.

Menurut Hasto, ia mengaku tak mengetahui alasan Samad kenapa menyebut Budi Gunawan sebagai penyebab gagalnya Samad menjadi pendamping Jokowi saat Pilpres. Padahal, dari hasil kalkulasi politik PDIP, kekuatan suara PDIP yang terbatas memang memaksa PDIP harus berkoalisi dengan partai politik lain.

"Prasyarat 25 persen suara kami tidak punya. Jadi harus berkerjasama dengan Nasdem, Hanura, dan PKPI untuk bisa menang. Dan hasil kesepakatan, nama Jusuf Kalla yang dinilai pantas. Itu pun juga atas pilihan Pak Jokowi," kata Hasto.

Disinggung peran Budi Gunawan dalam tim pemenangan PDIP, Hasto berkelit, bahwa Budi tak memiliki kaitan apa pun dengan konsep pemenangan calon Presiden Joko Widodo. "Tidak ada peran apa pun Pak Budi Gunawan di pemenangan. Dan kenapa ini kami beberkan, sekali lagi kami cuma ingin mengungkap fakta. Bahwa ada komisioner KPK yang ternyata ambisius untuk mendapatkan jabatan yang presitisius," kata Hasto. (ren)


Baca juga:

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan

"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2016