- Puspen TNI
VIVA.co.id - Tim Penyelam TNI AL yang tergabung dalam operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ8501 berhasil mengevakuasi lagi 4 jenazah, Sabtu 24 Januari 2015.
Dari badan pesawat yang tenggelam di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kotawaringin, Kalimantan Tengah, jenazah yang terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki ini diangkat oleh 11 tim penyelam gabungan, yang bekerja sejak pukul 05.00 dini hari.
Saat proses evakuasi, cuaca di sekitar Selat Karimata terpantau cerah dan kecepatan arus bawah laut 0,3 knot, dengan tinggi gelombang 1-2 meter.
Sementara itu, proses pengangkatan tubuh pesawat masih terus dilakukan. Awalnya, tim evakuasi sempat berhasil mengangkat tubuh pesawat yang sudah patah ini dengan menggunakan pelampung khusus. Sayangnya, tali pengikat pelampung putus, sehingga tubuh pesawat kembali tenggelam
Proses pengapungan bodi QZ8501 dilakukan oleh kapal Crest Onyx. Badan pesawat rencananya juga akan diangkat ke kapal milik SKK Migas tersebut, untuk selanjutnya diserahkan kepada KNKT guna keperluan investigasi.
Empat jenazah yang telah berhasil dievakuasi ke geladak KRI Banda Aceh selanjutnya dibawa ke Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun. Seperti pada penemuan jenazah korban AirAsia sebelumnya, dari Pangkalan Bun, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin guna dirawat dan dimasukkan peti jenazah, dan kemudian diterbangkan ke Surabaya untuk diserahkan kepada tim DVI.
Sejauh ini, sudah 69 jenazah yang berhasil dievakuasi. Sabtu sore ini, 6 jenazah diterbangkan dari Pangkalan Bun menuju Lanudal Juanda Surabaya dengan menggunakan pesawat Cassa TNI AL C-212. (one)
Baca juga:
Kakak Korban AirAsia: Saya Dengar Pesawat Itu Bermasalah
Sejumlah indikasi kerusakan yang ditemukan pada pesawat QZ8501.
