Jenazah Korban Kapal Terbalik Ditemukan Usai 6 Hari Hilang

Kapal Penumpang Terbalik, Dua Penumpang Hilang
Sumber :
  • Muhammad Tahir/Tarakan
VIVA.co.id
Setiap Hari Ada Kecelakaan, Tol Tangerang Merak Masuk Dalam Kategori Rawan
- Satu jenazah korban kecelakaan kapal penumpang di perairan Sungai Kayak, Kalimantan Utara, ditemukan setelah enam hari hilang. Korban ditemukan di wilayah Salembatu, sekitar 1,5 mil dari lokasi kecelakaan kapal.

Kecelakaan Boat Paspampres, Satu Belum Ditemukan

Korban diketahui bernama Katarina (47 tahun), warga Flores, Nusa Tenggara Timur. Jenazahnya ditemukan tim SAR gabungan yang melakukan operasi pencarian sejak peristiwa kecelakaan pada Selasa, 20 Januari 2015.
Ratusan Penumpang Kapal Mutiara Dievakuasi ke Dermaga I Bakauheni


Tim SAR pun langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Selor untuk divisum. Setelah seluruh korban ditemukan, tim SAR gabungan yang dipimpin Kepolisian Resor Bulungan mengakhiri pencarian korban.


Satu jenazah korban lain ditemukan pada Kamis, 22 Januari 2015. Korban diketahui bernama Ignatius (28 tahun), yang ditemukan di hilir Sungai Kayan, berjarak tiga kilo meter dari lokasi tenggelamnya kapal.


Kapal bernama Dwi Putra yang berangkat dari Tarakan itu terbalik di perairan Sungai Kayan, Desa Trans Baru, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada Selasa, 20 Januari 2015. Sebanyak 18 orang selamat dalam musibah itu dan dua penumpang dinyatakan hilang.


Kapal itu mengangkut 18 penumpang dan dua awak buah kapal. Para penumpang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur. Mereka akan kembali ke daerah transmigrasi di Bulungan usai libur Natal di kampungnya.


Menurut Petrus, seorang korban, kapal itu terbalik setelah kehabisan bahan bakar. Derasnya arus sungai membuat kapal oleng hingga terbalik.


Kepala Kepolisian Resor Bulungan, AKBP Eka Wahyudianta, mengatakan bahwa polisi telah menahan awak buah kapal untuk dimintai keterangan. Para penumpang yang selamat telah diberikan pertolongan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan.


Muhammad Tahir dan Didik/Bulungan


Baca berita lain:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya