Menhan: TNI Jaga KPK Bukan untuk Ikut Campur

Pengangkatan Menteri Pertahanan Sebagai Warga Kehormatan Marinir
Sumber :
  • Dispenal

VIVA.co.id - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan kehadiran sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia di sekitar gedung Komisi Pemberantasan Korupsi bukan untuk ikut campur dalam gesekan antara KPK dan Polri. TNI, kata Ryamizard, hanya menjaga situasi keamanan.

"Kalau untuk yang baik nggak apa-apa, cuma bantu mengamankan. Alasannya adalah supaya jangan terjadi perkelahian," kata Ryamizard di gedung DPR, Jakarta, Senin 26 Januari 2015.

Ia menjamin TNI dalam posisi netral. Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu, TNI tidak mempunyai masalah dengan kedua lembaga penegak hukum itu. "Hubungan TNI dengan KPK dan Polri bagus, bagus semua," kata Ryamizard.

Ryamizard pun berharap hubungan antara KPK dan Polri itu juga terjalin baik. Dia melihat, hubungan kedua institusi tersebut tidak berjalan harmonis.

"Kita ingin KPK dan polisi bagus-bagus saja. Jadi kita berharap mereka jangan sampai ada perkelahian fisik," ujar Ryamizard.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen M Fuad Basya, Sabtu 24 Januari 2015, menyatakan Panglima TNI menerjunkan sejumlah personel di beberapa titik, terutama di kawasan Ibu Kota Jakarta.

"Aparat TNI diturunkan dalam rangka menindaklanjuti imbauan Presiden, agar jangan sampai ada gesekan antara KPK dan Polri," ujar Fuad.

Fuad menegaskan bahwa langkah ini merupakan upaya agar menjaga suasana tetap stabil. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan KPK dan Polri supaya mengerti bahwa ini dilakukan demi stabilitas tetap terjaga," kata Fuad. (ren)

Baca juga:

Tak Lagi jadi Pimpinan KPK, Ini Aktivitas Bambang Widjojanto

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan

"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2016