Sumber :
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Operasi pencarian dan evakuasi korban serta bangkai pesawat AirAsia QZ8501 akhirnya dihentikan di hari ke-31 sejak pesawat itu jatuh di Perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Penghentian operasi berlaku sejak hari ini, Selasa 27 Januari 2015.
Dalam operasi SAR gabungan, sejak hari pertama hingga hari ke-31 ini, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 70 dari 162 penumpang dan kru yang terbang bersama dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, Minggu 28 Desember 2014 lalu.
Dalam operasi SAR gabungan, sejak hari pertama hingga hari ke-31 ini, tim SAR gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 70 dari 162 penumpang dan kru yang terbang bersama dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura, Minggu 28 Desember 2014 lalu.
Baca Juga :
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501
Seluruh korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di beberapa lokasi di sekitar Perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng, hingga perairan Kalimantan Selatan.
Dari 70 korban, 69 sudah dievakuasi ke Posko DVI Polda Jatim di RS Bhayangkara Surabaya. Sedangkan satu jasad masih berada di Pangkalan Bun dan segera diterbangkan ke Surabaya.
Menurut laporan langsung tvOne, operasi dihentikan melalui keterangan Pangarmabar, Laksamana Muda TNI Widodo, yang disampaikan dari atas KRI Banda Aceh di Selat Karimata.
Pangarmabar menghentikan operasi evakuasi karena di badan pesawat tidak ditemukan lagi jasad korban AirAsia QZ8501. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seluruh korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa di beberapa lokasi di sekitar Perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng, hingga perairan Kalimantan Selatan.