Mahasiswa Solo Tuntut Menteri Tedjo Mundur

Mahasiswa Solo Tuntut Menteri Tedjo Mundur
Sumber :
  • Fajar Sodiq/Solo
VIVA.co.id
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
- Sejumlah mahasiswa di Solo, Jawa Tengah, berunjuk rasa menyikapi ketegangan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Mereka memprotes pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, yang menyebut pendukung KPK sebagai rakyat tak jelas.

KPK Periksa Keponakan Surya Paloh

Para mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pada Institut Agama Islam Negeri Surakarta itu menuntut Menteri Tedjo mengundurkan diri dari jabatannya. Mereka menilai, tak patut seorang menteri berbicara seperti itu.
KPK Setor Uang ke Kas Negara Rp1,1 Miliar dari Eks Pejabat Muara Enim


Mahasiswa menggelar orasi di Bundaran Kartasura, Surakarta. Mereka membawa berbagai poster yang bertuliskan tuntutan supaya Menteri Tedjo mundur. Massa juga meminta Presiden Joko Widodo bersikap tegas dalam menangani perseteruan KPK versus Polri.


Koordinator aksi demo itu, Devid Zainudin, mengaku sangat menyesalkan ucapan Menteri Tedjo. "Ucapan itu patut disayangkan karena hanya memperkuruh suasana, bukan menjaga atau mengamankan suasana. Terlebih dia bukan lagi sebagai wakil partai, tapi sudah berdiri sebagai seorang menteri," kata Devid dalam orasinya, Selasa, 27 Januari 2015.


Dia menilai Menteri tidak bisa menempatkan diri di tengah dalam konflik antara KPK versus Polri. "Kita menuntut Tedjo untuk mundur,” tegasnya.


Dalam kasus perseteruan KPK dengan Polri, dia meminta supaya Presiden bersikap tegas alias tidak tersandera kepentingan politik partai maupun kepentingan para mafia hukum.


"Presiden harus berada di garda terdepan dalam pemberantasan korupsi. Negeri kita ini sedang berduka dan kacau. Ini terjadi karena ketidakseriusan dan ketidakjelasan Presiden. Untuk itu kita meminta Presiden bersikap tegas supaya kegaduhan ini lekas selesai," ucapnya.



Baca berita lain:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya