Keluarga Korban AirAsia Akan Patungan Bayar Penyelam

suasana haru keluarga penumpang airasia qz8501 di bandara juanda
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Memasuki hari ke-31 pencarian jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501, ada kisah tersendiri dilakukan keluarga korban, khususnya mereka yang anggota keluarganya belum ditemukan. Mereka ingin membayar penyelam untuk melanjutkan pencarian

Kemenhub Rekomendasi Dua Hal Ini ke AirAsia

Langkah itu menyusul kabar ditariknya semua unsur TNI AL oleh Panglima Armada Barat dalam operasi pencarian korban pesawat AirAsia. Kepada wartawan di posko media, mereka mengaku tetap ‎terharap apapun kondisinya para korban harus ditemukan.

"Bagaimana dengan yang dijanjikan Presiden Jokowi. Kalau memang seperti itu, kita akan cari cara lain. Kami berani urunan (patungan) untuk membayar nelayan setempat dan mengajak teman kami yang bisa menyelam untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan," kata Hariyanto salah satu keluarga korban di Posko DVI RS Polda Jawa Timur, Selasa 27 Januari 2015.

Beginilah Detik-detik Terakhir Jatuhnya AirAsia QZ8501

Keluarga korban lainya, ada yang melakukan tabur bunga di Pantai Kenjeran Surabaya. Mereka berharap arwah korban diberi ketenangan.

"Sampai saat ini, kami masih sering melakukan tabur bunga di Pantai Kenjeran Surabaya," kata Hariyanto, kakak kandung penumpang bernama Indriyani warga Lasem Jawa Tengah, saat berada di Posko DVI Polda Jatim.

Selain melakukan tabur bunga, dia menyebut sejumlah keluarga lainnya berangkat ke Jakarta. Mereka sengaja ke ibukota untuk bertemu pimpinan Basarnas guna menyampaikan agar proses pencarian terus dilakukan.

"Kita meminta untuk tetap dilakukan pencarian, kalau perlu biaya operasional pencarian akan dibayar oleh pihak AirAsia," ujarnya.

Baca juga:

Kakak Korban AirAsia: Saya Dengar Pesawat Itu Bermasalah

Kakak Korban AirAsia: Saya Dengar Pesawat Itu Bermasalah

Sejumlah indikasi kerusakan yang ditemukan pada pesawat QZ8501.

img_title
VIVA.co.id
29 Desember 2015