#JokowiDiPihakSiapa, Rakyat, Parpol, atau Elite Korup

Aksi unjuk rasa Save KPK di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA.co.id - Wadah petisi online Change.org meluncurkan aksi menggalang dukungan di Twitter dengan tagar #JokowiDiPihakSiapa. Peluncuran ini bersamaan dengan aksi Solidaritas Save KPK saat longmarch ke Istana Negara, Rabu 20 Januari 2015.

Sebelumnya, pada saat penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto Jumat 23 Januari 2015, Change.org juga meluncurkan petisi online dengan tagar #SayaKPK. Petisi ini didukung ribuan netizen.

Direktur Kampanye Change.org, Arief Aziz, mengatakan dalam 100 hari sudah banyak petisi yang diarahkan untuk Jokowi. Seperti November 2014 lalu, banyak para netizen yang memberi apresiasi pada Jokowi karena melakukan #BlusukanAsap atas undangan warga Riau lewat petisi.

Namun, saat ini justru berbalik. Suara rakyat semakin keras kepada Presiden pilihan rakyat itu. Dimulai saat Jokowi menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. Ditambah lagi sikapnya yang tidak tegas terhadap penangkapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.

Dua peristiwa itu, kata Arief, cukup mendapat perhatian dari para netizen. Terbukti, sebanyak 75 ribu dukungan berhasil digalang di Twitter. Isinya, mengkritik Presiden dan beberapa pembantunya.

"Pilihannya di Jokowi, apa melihat ini sebagai sebuah "kegaduhan" atau suara 'rakyat tidak jelas'. Atau dianggap sebagai aspirasi rakyat," ujar Arief Aziz.

Solidaritas Save KPK ini juga sekaligus ingin mempertanyakan 100 hari Pemerintahan Jokowi. Berada di pihak mana Jokowi? Apakah di pihak rakyat, partai politik atau elite korup.

"Aksi ini sebagai bentuk solidaritas kritik kita kepada Jokowi. Kita mendukung teman-teman yang lain melalui Twitter," ujar Communication Associate Change.org, Dhenok Pratiwi.


Mohammad Nadlir/Jakarta

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Baca juga:

Jokowi Naksir Johan Budi Sejak Lama

Gedung KPK di Jakarta

Perwira Menengah Polda se-Indonesia Datangi KPK

Mereka dipimpin langsung Kepala Divisi Hukum Mabes Polri.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2016