Sumber :
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id -
Anggota Kodam 17 Cenderawasih dituduh terlibat dalam jual-beli senjata api yang berkaitan dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Anggota TNI atas nama Serma Supriadi ditangkap oleh polisi atas dugaan menjual amunisi ke anggota Komisi Nasional Papua Barat (KNPB).
Menanggapi itu, Pangdam 17 Cenderawasih, Mayjen Fransen G Siahaan membantahnya. Menurut dia, Serma Supriadi hanya dijadikan sebagai umpan untuk menangkap anggota KNPB.
Menanggapi itu, Pangdam 17 Cenderawasih, Mayjen Fransen G Siahaan membantahnya. Menurut dia, Serma Supriadi hanya dijadikan sebagai umpan untuk menangkap anggota KNPB.
"Serma Supriadi bukan menjual amunisi kepada anggota KNPB, dia hanya dijadikan umpan, agar bisa menangkap pemilik amunisi tersebut," ujar Fransen, Rabu 28 Januari 2015.
Lanjutnya, penangkapan terhadap ketiga anggota KNPB itu bermula ketika dua anggota Kelompok Sipil Bersenjata (KBS) ditangkap di Lany Jaya beberapa hari lalu.
"24 Januari lalu, ada dua anggota KSB yang ditangkap, lantas dibawa ke Jayapura dan dilakukan pengembangan. Dan diperoleh nama Albert Jikwa dan Fredik Kogoya. Lalu, Serma Supriadi yang mengenal kedua orang tersebut sengaja diumpankan tadi, agar orang tadi dapat ditangkap," ujar dia.
Proses penangkapan, kata dia, berlangsung hari ini. "Jadi tadi tidak ada transaksi penjualan amunisi," kata dia.
Pangdam sangat mengapresiasi penangkapan atas kepemilikan ratusan amunisi oleh anggota KNPB. "Saya senang, biar dibongkar sindikat-sindikat penjual amunisi di Papua," tuturnya.
Namun, anggota polisi yang melakukan penangkapan, mengatakan ketiganya diduga membeli amunisi dari oknum anggota TNI. "Kalau kita juga buka-bukaan, semua juga harus buka-bukaan," ujar anggota polisi yang tak mau disebut namanya.
Polisi menangkap tiga anggota KNPB yang diduga berafiliasi ke kelompok separatis OPM di wilayah Pegunungan Papua, karena memiliki 500 butir amunisi. Mereka di tangkap di PTC Entrop. Menurut rencana, amunisi itu akan didistribusikan kepada OPM.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Serma Supriadi bukan menjual amunisi kepada anggota KNPB, dia hanya dijadikan umpan, agar bisa menangkap pemilik amunisi tersebut," ujar Fransen, Rabu 28 Januari 2015.