Pangdam Cenderawasih Akui Anggotanya Jual Amunisi ke OPM

Pasukan OPM Paniai
Sumber :
  • Banjir Ambarita| Papua

VIVA.co.id - Panglima Daerah Militer 17 Cenderawasih, Mayjen Fransen G. Siahaan mengakui, ada anggota TNI yang terlibat dalam jual beli amunisi senjata api ke kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM)

"Memang, ada anggota kami yang diduga menjual amunisi kepada anggota KNPB (Komite Nasional Papua Barat), dan ditangkap polisi. Saat ini, yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Pomdam," kata Mayjen Fransen, Kamis 29 Januari 2015.

Menurut Pangdam, dugaan keterlibatan oknum anggota sebenarnya sudah lama diselidiki. "Informasi ini sudah lama berhembus, dan kami kemudian bekerja sama dengan polisi untuk mengungkapnya, dan ternyata berhasil," ujar dia.

Dia menegaskan, bagi anggota TNI yang terlibat dalam penjualan amunisi, tidak akan ditolerir. "Dia akan dipecat, karena sudah tidak layak dan patut lagi menjadi anggota TNI," tegasnya.

Dari pemeriksaan awal terhadap oknum yang berinisial S dengan pangkat Serma itu, ia menjual amunisi per butirnya Rp250 ribu. "Memang, bisnis ini sangat menggiurkan, sehingga dilakukan," ujarnya.

Namun, Pangam mengaku apakah niatnya sebatas bisnis atau ada hal lain, Pomdam masih mendalaminya. "Apa yang menjadi motifnya menjual amunisi masih dikembangkan," kata dia.

Yang jelas, tambah Pangdam, oknum itu akan diberhentikan dengan tepat. "Dia harus dipecat karena sudah menjadi penghianat," ujarnya. (asp)

AJI Protes Kapolda Sebut Jurnalis Papua Terlibat Propaganda


Baca juga:

Eks Tapol Papua: Dana Otonomi Khusus Diraih dengan Darah
Aliansi Mahasiswa Papua dikumpulkan usai terlibat bentrok dengan pihak kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran HI Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Demo Tutup Freeport Ditengarai Ditunggangi Penguasa Papua

Pemuda adat membantah tuduhan aksi itu dibiayai penguasa.

img_title
VIVA.co.id
29 Februari 2016