Ini 18 Poin Faktual AirAsia QZ8501 Temuan KNKT

Badan AirAsia QZ8501
Sumber :
  • Badan Pesawat AirAsia QZ8501 - Repro tvOne
VIVA.co.id
Setahun Tragedi AirAsia QZ8501 Diperingati di Surabaya
- Posisi terakhir pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, tertangkap radar ATC Jakarta pada ketinggian 24.000 kaki dengan koordinat 3 derajat 34 menit lintang selatan dan 109 derajat 41 menit bujur timur.

Airbus Juga Bersalah pada Jatuhnya AirAsia QZ8501

Sebelumnya pesawat berada di ketinggian 32.000 kaki dan meminta kepada ATC Jakarta untuk naik pada ketinggian 38.000 kaki pada pukul 23.12 UTC (universal time coordinated) karena cuaca buruk.
Terungkap Misteri Jatuhnya AirAsia QZ8501


Pada pukul 23.16 ATC mengizinkan QZ8501 naik pada ketinggian 34.000. Namun  Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum dapat menjelaskan mengapa posisi terakhir pesawat berada di ketinggian 24.000 kaki pada saat hilang kontak dan tertangkap radar.

Ketua Investigator KNKT, Mardjono menjelaskan, saat pesawat naik dari ketinggian 32.000 ribu ke 34.000 kaki terjadi dalam waktu sekitar 30 detik. Dan, sekitar 30 detik kemudian pesawat mengalami penurunan. Dan data temuan dari rekaman FDR dan CVR berakhir di 23.20 UTC.

"Seluruh data-data faktual tentang jatuhnya AirAsia ini akan disampaikan dalam final report yang ditargetkan selesai 12 bulan setelah tanggal kejadian," ujar Mardjono.

Dia menambahkan, dalam laporan akhir nanti akan dibuka seluruh fakta terkait jatuhnya air asia beserta rekomendasi terkait kecelakaan penerbangan tersebut.

Menurut Mardjono, dari hasil penyelidikan KNKT ada 18 poin faktual yang diperoleh penyelidik. Pesawat dalam kondisi baik dan layak terbang, dioperasikan dalam batas berat yang seimbang.


Ketua KNKT Tatang Kurniadi menambahkan, tim akan berupaya mempercepat penyelesaian pemeriksaan blackbox  QZ8501.


"Kita akan percepat untuk final report. Tujuh sampai delapan bulan setelah kejadian," ujar Tatang.


Ditegaskan Tatang, percepatan penyelesaian pemeriksaan tetap dilakukan meski Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menargetkan laporan akhir harus selesai 12 bulan.


Berikut 18 poin faktual KNKT:


1. Pesawat dalam kondisi layak terbang dan dioperasikan dalam batas-batas berat dan keseimbangan.


2. Semua awak pesawat punya lisensi yang masih berlaku dan punya
medical sertificate
yang masih berlaku.


3. Yang menerbangkan pesawat adalah
second in command
atau
co pilot
, sedangkan kapten saat itu menjadi
pilot monitoring
.


4. Pesawat tersebut menjelajah di ketinggian 32 ribu kaki. Pada jam 23.11 UTC terjadi kontak awal dengan ATC Jakarta. Pilot menginformasikan bahwa pesawat itu sedang berbelok ke kiri dari jalur M-635


5. Terdeteksi radar Jakarta pada saat belok pukul 23.12 UTC, pilot minta kemungkinan
fligt level
lebih tinggi ke 38.000 kaki.


6. ATC Jakarta katakan
standby
(tunggu).


7. Pukul 23.16 UTC, ATC izinkan naik (
flight level
) ke 34.000 kaki. (
Cleared
)


8. Pada saat kejadian tersedia informasi satelit cuaca yang menunjukkan ada formasi awan kumulonimbus (CB) dengan puncak awan mencapai 44 ribu kaki.


9. Posisi terakhir pesawat ditunjukan layar ATC Jakarta ada pada koordinat LS 3° 34 48 BT 109° 41 50,47. Ketinggian pada 24.000 kaki. Posisi telah bergeser belok kiri.


10. 30 Desember, Basarnas menemukan jasad dan beberapa bagian pesawat yang terapung.


11. Tanggal 9 Januari, ekor pesawat ditemukan.


12. 12 Januari, FDR atau bagian
black box
ditemukan dan di bawa ke Jakarta dan esok harinya berhasil di
-download
. FDR merekam 1.200 parameter dan 147 jam rekaman suara.


13. 13 Januari, CVR ditemukan di koordinat LS: 3° 37 18,1 BT: 109° 4 42 42,2. CVR,  merekam dua jam terakhir penerbangan AirAsia. Kondisi rekaman bagus.


14.
Recorder
dibaca dan di-
download
di fasilitas lab KNKT. Tahapan persiapan, pelaksanaan hingga
download
dilakukan dalam kurun waktu 11 jam.


15. Data CVR dan FDR menunjukkan sebelum kejadian pesawat tersebut menjelajah dengan stabil di ketinggian 32 ribu kaki.


16. Data rekaman FDR dan CVR berakhir di jam 23.20 UTC (Universal Time Coordinate)


17. Hingga 27 Januari sebanyak 70 jenazah ditemukan.


18. Evakuasi dan pencarian diteruskan dan akan di-
update
mengenai data-data dan akan dicantumkan dalam laporan akhir (
final report
).


Ferry Simanungkalit-Bayu Januar/ Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya