- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri memeriksa seorang saksi kunci pertemuan antara ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan politisi PDI Perjuangan.
Saksi kunci yang diperiksa Bareskrim, Jumat 30 Januari 2015, adalah pemilik unit Apartemen Capital Residence SCBD bernama Supriansyah.
"Saya dipanggil ke Bareskrim sebagai saksi terkait pertemuan antara Ketua KPK, Abraham Samad dengan beberapa petinggi PDI Perjuangan," kata Supriansyah.
Ketika ditanya tentang kapasitasnya sebagai saksi. Ia menyatakan bahwa Abraham Samad memang benar berada dalam apartemennya pada saat itu.
"Kira-kira bulan Februari 2014, AS (Abraham Samad) datang ke apartemen saya di kawasan SCBD. Kebetulan, saya sama-sama orang Makassar. Jadi, saat ini saya dipanggil sebagai saksi di sini. Tetapi, saya tidak punya hubungan apa-apa dengan beliau (AS)," katanya.
Ia menceritakan, ada beberapa teman AS yang ingin bertemu dengan ketua KPK tersebut.
"AS bilang ke saya, 'boleh nggak saya pinjam ruangan di apartemen ini. Sebab, ada teman saya di lantai bawah mau datang ke sini'. Lalu, saya mempersilahkan nya," ujar Supriansyah
Setelah itu, Supriansyah datang ke lantai bawah untuk menjemput teman Abraham Samad tersebut.
"Saya tahu mereka, mereka adalah Hasto Kristiyanto dan Tjahjo Kumolo, Saya segera mengajak mereka ke apartemen saya untuk bertemu Samad," ujar Supriansyah. (asp)
Baca juga:
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
