- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Publik kembali dihebohkan dengan menyebarnya foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, di media sosial Twitter.
Dalam akun @polisipatung dibeberkan panjang lebar perselingkuhan Abraham Samad dengan wanita lain. Dalam cuitannya, akun tersebut memposting juga foto mirip Abaraham Samad dengan seorang wanita cantik di ranjang, berinisial FL.
Diketahui, menyebarnya foto tak senonoh mirip ketua KPK ini sudah terjadi dua kali. Melihat hal tersebut, Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif PolcoMM, Heri Budianto menilai, dengan menyebarnya foto itu adalah sebagai upaya sistematis untuk melemahkan Abraham Samad secara pribadi maupun secara Institusi sebagai Ketua KPK.
"Karena semua pejabat KPK sudah kena (kasus), seperti Zulkarnaen, Adnan Pandu Praja, dan Bambang. Akan tetapi Samad belum kena. Itu tujuan foto disebar," ujar Heri saat berbincang dengan VIVA.co.id di Jakarta, Minggu 1 Februari 2015.
Menurut Heri, para penyebar foto mirip Abraham Samad tersebut nampaknya sudah mencari banyak cara untuk menjatuhkan KPK, tetapi karena Abraham Samad track recordnya minim kasus dan hukum, foto dengan perempuanlah yang dijadikan senjata untuk menyerangnya.
"Karena Samad tidak punya masalah hukum dan kasus yang besar. Yang tidak senang selalu cari cara untuk menjatuhkannya karena dalam berpolitik seperti itu, kalau tidak soal kasus, lari ke hukum, bisa juga dengan uang. Kalau sudah tidak ada lagi, langkah selanjutnya, wanita," ujarnya.
Seperti diketahui, akun @polisipatung dibuat sejak Agustus 2011 dan berlokasi di Mabes Polri. Selain menyebar, foto mirip Ketua KPK bersama wanita bernama FL di ranjang, ternyata FL juga dinyatakan telah diperiksa oleh Kepolisian atas kepemilikan rekening sebesar Rp4 miliar. Dalam akun tersebut, rekening gendut itu diklaim milik ketua KPK.
Abraham Samad sendiri telah menegaskan bahwa semua berita dan foto yang beredar itu tidak benar dan hanya fitnah belaka.
BACA JUGA:
Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan
"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.
