- Antara/ Eric Ireng
VIVA.co.id - Kementerian Perhubungan menyetujui usulan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, terkait pembangunan jalur rel dari Stasiun Gubeng menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Persetujuan itu terungkap, setelah Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengundang Gubernur Soekarwo untuk sharing pembenahan infrastruktur pendukung bagi bandara.
"Beberapa waktu lal.u saya sudah ketemu pak Jonan. Beliau sudah oke. Jalur rel ini rencananya menggunakan sistem rel yang ditinggikan, atau elevated," ujar Soekarwo, Kamis 5 Februari 2015.
Untuk pendanaan, Soekarwo mendapat informasi bahwa sudah dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P), yang rencananya dirumuskan pada akhir Februari nanti.
Soekarwo optimistis, pembangunan jalur rel Gubeng-Juanda ini bisa segera dilakukan, karena lahan yang akan digunakan sudah tersedia.
Menurut Soekarwo, pembangunan jalur rel Gubeng-Juanda ini sangat diperlukan, karena setiap bandara yang jumlah penumpang yang mencapai 10 ribu membutuhkan moda transportasi pendukung yang melayani masyarakat dari dan ke kota.
"Penumpang di Juanda saat ini telah mencapai 45 ribu per hari. Sudah saatnya didukung infratruktur lain," ujarnya.
Pembangunan jalur rel ini merupakan bagian dari paket pembangunan lima infrastruktur baru di Jawa Timur, yang saat ini sudah disetujui oleh pemerintah pusat.
Adapun empat infrastruktur lain yang akan segera dibangun yaitu Instrument Landing System (ILS) Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang, pelabuhan Bawean, rel ganda Mantingan-Madiun, dan dermaga dua di Probolinggo. (asp)
Baca juga:
