Sumber :
- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id
- Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda) menyiagakan personelnya untuk membantu masyarakat menghadapi bencana banjir. Apel kesiapsiagaan bencana banjir digelar di halaman Markas Polda Jawa Timur, Selasa 10 Februari 2015.
"Kita siagakan peralatan untuk rescue (kondisi darurat) di sini, sewaktu-waktu diturunkan akan kita dorong," kata Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, usai memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Markas Polda di Surabaya, Selasa, 10 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah
"Kita siagakan peralatan untuk rescue (kondisi darurat) di sini, sewaktu-waktu diturunkan akan kita dorong," kata Kepala Polda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf, usai memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Markas Polda di Surabaya, Selasa, 10 Februari 2015.
Anas menjelaskan, untuk banjir di wilayah darat, pasukan Sabhara sebagai ujung tombak siaga melakukan pengendalian.
"Sedangkan untuk banjir di sungai atau laut kita kerahkan Ditpolair melakukan pengamanan dan pengendalian siaga banjir masing-masing daerah 1 satuan setingkat peleton (SSP),” kata Anas.
Dia menyebutkan, setiap personel telah dilengkapi peralatan evakuasi, mulai dari perahu karet, termasuk peralatan untuk mengangkat perahu-perahu kecil.
"Semua sudah lengkap dan yang ada di sini cukup banyak, sehingga kapan perlu didorong ke daerah kita dorong," katanya.
Daerah sasaran bencana banjir di Jawa Timur juga sudah dipetakan sedikitnya enam kabupaten/kota, seperti Mojokerto, Probolinggo, Jember, Pasuruan, Gresik dan Lamongan. Sementara laporan dari masing-masing Kapolres, volume banjir hari ini sudah mulai turun. "Jadi tidak terlalu membahayakan," ujarnya.
Mantan Wakil Kepala Bareskrim Polri itu juga mengaku siap bila sewaktu-waktu pasukannya diminta membantu banjir Jakarta. "Misalnya ada permintaan dari Polda Metro kita siap. Dengan menerjunkan Brimob termasuk peralatannya," katanya.
Baca berita lain:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anas menjelaskan, untuk banjir di wilayah darat, pasukan Sabhara sebagai ujung tombak siaga melakukan pengendalian.
