Langkah-langkah Pemerintah Atasi Kebakaran Hutan

Suasana saat pemadaman kebakaran hutan atau lahan di Sumatera Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan, akan serius membenahi sistem pengelolaan kawasan hutan produksi tanpa adanya praktik pengelolaan akses bebas (open access).

Menurutnya, kawasan hutan yang open access berpotensi meningkatkan tindak pembalakan liar yang menjadi salah satu pemicu utama terjadinya kebakaran hutan.

Dia juga meminta kepada para pelaku dunia usaha agar mengantisipasi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Perlu adanya patroli, dan hindari praktik open access oleh swasta pemegang izin pengelolaan hutan," ujar Siti, Rabu, 11 Februari 2015.

Siti menjelaskan, harus ada niat dan  kemauan kuat untuk menangani persoalan pembakaran hutan tersebut secara bersama-sama. Dia meminta, setiap kali ada titik api, tindakan pemadaman harus dilakukan secara cepat.

Disamping itu, masyarakat dan swasta juga harus aktif menginfokan kepada aparat bila ada titik api.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Di sisi lain, pemantauan terhadap sejumlah titik api harus dilakukan secara ketat. Targetnya, kata Siti, jumlah titik api di 2015 harus lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. "Titik api tahun ini harus lebih rendah dari 2014," tandas Siti.

Mantan Sekjen DPD RI itu juga menyampaikan, pentingnya membuat sekat kanal agar gambut tetap dalam kondisi basah.  Hal ini dinilai bisa memperkuat langkah pencegahan dalam kebakaran hutan. "Utamakan tindak pencegahan," tambah Siti.

Tidak hanya itu, selain penindakan, adanya pemberian penghargaan bagi siapa pun yang berkontribusi dalam upaya mengurangi kebakaran hutan juga perlu menjadi perhatian. Pentingnya mengenali ekosistem gambut dan tata kelolanya juga sangat optimal.

Perlunya adanya kepedulian dan  keterlibatan masyarakat serta upaya pendampingannya. "Dan yang penting juga keserasian kerja unsur-unsur di lapangan, seperti Polres, Pol PP, Polsus Manggala Agni dan Brigade Perkebunan," jelas dia.

Sebab bagaimanapun, lanjut Siti, sangat penting bagi semua pihak untuk memelihara semangat dan langkah-langkah kerja bahu membahu, gotong royong. "Terutama dengan kepemimpinan Gubernur serta Bupati dan Wali Kota," ucap Siti.

Baca juga:

Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016