Dua Bulan, Ratusan Warga Sulut Terserang DBD

Fogging Nyamuk Demam Berdarah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang ratusan orang di Sulawesi Utara. Selama kurun Januari-Februari 2015, sudah ada sekitar 448 orang yang menjadi korban virus ini.

15 Orang Meninggal Dunia, Tangerang KLB Demam Berdarah

Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr. Grace Punuh mengatakan, angka itu terbilang tinggi. Ia berharap, pemerintah di kabupaten/kota se-Sulut mengampanyekan "anti jentik" nyamuk dengan berpedoman pada 3M (Menguras, Mengubur, Membakar) guna menekan penyebaran virus DBD.

“Selain kampanye ‘anti jentik’ nyamuk juga melakukan fogging dan pembagian abate pada masyarakat. DBD di Sulut sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB) karena terus mengkhawatirkan. Data yang tercatat di Posko Dinkes Sulut, hingga Senin lalu korban per bulan Januari–Februari 2015 sudah mencapai 488 orang, dengan 7 orang meninggal dunia," ujar Grace, Rabu, 11 Februari 2015.

Sembilan Balita Meninggal akibat Demam Berdarah di Bekasi

Posko Dinkes Sulut mencatat, Manado 158 kasus DBD dengan 3 orang meninggal dunia. Minahasa Utara 98 kasus dengan 1 orang meninggal dunia. Kota Bitung 33 kasus, 1 orang meninggal dunia. Sitaro 30 kasus 1 orang meninggal dunia.

Kemudian, di Minahasa 66 kasus 1 orang meninggal dunia. Kota Tomohon 31 kasus, Bolmong 14 kasus, Boltim 6 kasus, Minsel 25 kasus, Kotamobagu 15 kasus, Mitra 2 kasus, Bolmut 5 kasus, Sangihe 4 kasus, Talaud 12 kasus, semuanya tidak ada yang meninggal.

Pasien DBD Membludak, RSUD Kota Depok Kewalahan

Wakil Gubernur Sulut Djouhari Kansil telah mengingatkan agar semua kabupaten/kota selalu menyosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih.

“Kebiasaan kita kalau sudah ada yang korban DBD harus meningkatkan pola hidup sehat. Padahal, harusnya hidup sehat itu sudah jadi gaya hidup,” ujarnya. (art)
 
Agustinus Hari/Manado

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya