- ANTARA/Fahrul Jayadiputra
VIVA.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebutkan ada 35 titik rawan bencana yang harus diantisipasi di wilayah itu. Saat ini upaya pemetaan masih terus dioptimalkan, sehingga dapat segera ditentukan langkah antisipasinya.
Kepala BPBD Kota Malang J Hartono mengatakan, di titik tersebut dari pemetaan awal diketahui berpotensi rawan untuk bencana tanah longsor, banjir dan pohon tumbang.
"Titik rawannya berada di Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru," ujar Hartono, Rabu 11 Februari 2015.
Menurutnya, jika pemetaan telah dilakukan, nantinya akan dikeluarkan Surat Keputusan (SK) Walikota soal penetapan potensi bencana di Kota Malang. "Kami akan segera berkoordinasi dengan instansi lain seperti TRC dan PMI soal potensi rawan bencana ini," katanya.
Kriteria suatu wilayah dikatakan rawan bencana, sambung Hartono, dilihat dari sejumlah faktor termasuk kondisi alam, serta kondisi infrastruktur. Seperti daerah bantaran sungai, jika terdapat plengsengan rusak maka daerah tersebut bisa masuk wilayah rawan longsor.
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
Total korban meninggal akibat bencana mencapai 267 orang.
