Cara Kementerian Lingkungan Hidup Atasi Banjir

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id - Rabu, 11 Februari 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggelar rapat terbatas untuk membahas masalah banjir, dan bagaimana solusinya. Jokowi ingin masalah banjir ini tak hanya menjadi fokus Kementerian Pekerjaan Umum, tetapi juga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kali Meluap, Perumahan di Depok Tergenang

Untuk itu, Jokowi memberikan pekerjaan rumah untuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Pekerjaan rumah tersebut adalah menyelesaikan masalah di hulu.

Misalnya, banjir yang disebabkan meluapnya kali Ciliwung, maka akan bangun vegetasi dan penanaman kembali sekitar kali itu seluas 500 hektare.

Wali Kota Jakarta Timur Klaim Genangan Air Berkurang

"Kita akan bangun penahan 50 unit. Kita akan beresin gully-plug di Cisarua, Megamendung 150 unit. Kita mau buat sumur resapan di pemukiman taman, masjid, sekolah di 1.100 unit," kata dia.

Lokasi rata-rata penanaman, kata dia, seperti di Cisarua, Megamendung, Sukamakmur, Sukaraja. Di Citarum akan bangun tanaman 5.500 hektare karena daerah aliran sungainyanya lebih luas, yaitu 728 ribu. Sementara Ciliwung hanya 15 ribu. Sementara di Citarum juga akan dibangun gully plug 400 unit, sumur resapan 2.100.

Saluran Air Belum Rampung, Kampung Pulo Kembali Banjir

Adapun soal biaya, kata Siti, untuk masalah di kali Ciliwung dia membutuhkan dana Rp3 miliar, sementara Citarum sebanyak Rp5,5 miliar. Kemudian, untuk skala nasional, BP DAS dan hutan lindung memerlukan Rp1 triliun.

"Termasuk di Sungai Serayu, Berantas, Solo, Kapuas," kata dia.

Banjir di sejumlah kecamatan di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Selasa dini hari, 22 Maret 2016.

Kota Padang Dilanda Banjir, Warga Diminta Evakuasi Sendiri

Warga kesulitan mengevakuasi karena listrik dipadamkan PLN.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2016