Komplotan Pembantai Gajah Sumatera Dibekuk

Rekonstruksi Pembantaian Gajah
Sumber :
  • Antara/Wahyudie

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Riau berhasil membekuk komplotan pemburu Gajah Sumatera (Elephas maximus) yang berada di Povinsi Riau dan Jambi. Komplotan sadis pembantai dan penjual gading binatang dilindungi ini disinyalir memiliki jaringan internasional.

Menurut Dir Reskrim Khusus Polda Riau Kombes Pol Yohanes Widodo, penangkapan ini bermula dari ditangkapnya seorang penadah gading gajah, Fa 50 tahun, yang merupakan anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Provinsi Riau. (Lihat: Otopsi & Rekonstruksi Pembantaian Gajah)

Dari pengembangan, akhirnya terungkap delapan tersangka lain. "Mereka mengaku sudah membunuh enam gajah dan menjual gadingnya ke pasar gelap di Pekan Baru. Gading dihargai Rp8 juta per kilogramnya," kata Yohanes, Kamis 12 Februari 2015.

Dalam reka ulang di kawasan Hutan Mandau, Bengkalis yang menjadi habitat gajah. Terungkap bahwa sejumlah gajah itu awalnya ditembak, dikuliti baru kemudian diambil gadingnya. "Mereka mempunyai tugas masing-masing dalam melakukan kejahatan terhadap hewan yang dilindungi tersebut," ujarnya.

Aksi komplotan ini bahkan diketahui juga tak cuma dilakukan di kawasan hutan Riau. Namun juga merambah sampai ke taman Bukit Tiga Puluh di Provinsi Jambi. "Kami juga menduga kalau komplotan ini sudah melibatkan jaringan internasional dalam peredaran hasil buruan mereka," kata Yohannes.


Dedi Eka Putra/Bengkalis/Riau

Pemerintah Aceh Timur Dipusingkan Teror Gajah
Anak Gajah Di Kebun Binatang Ceko

Anak Gajah Sumatera Ditemukan Mati

Diduga mengalami gangguan usus akibat terlalu banyak makan rumput.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2015