- Tudji Martudji/Surabaya
VIVA.co.id - Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Jawa Timur telah mengidentifikasi 89 jenazah korban AirAsia pada hari ke-48 proses identifikasi, Jumat 13 Febuari 2015.
Saat ini, masih ada 13 jenazah yang terdiri dari 10 body dan tiga body part yang masih dilakukan pendalaman pemeriksaan. Umumnya, seluruh jenazah teridentifikasi melalui DNA dengan pembanding keluarga dari garis vertikal, serta temuan barang-barang (properti) milik korban.
Satu korban dengan lebel B063 teridentifikasi karena tali pusarnya masih tersimpan di tempat kelahirannya selama 13 tahun. Korban adalah Michelle Clemency Ardhi (13).
"Salah satunya, jenazah Michelle yang teridentifikasi melalui DNA dan tali pusar yang masih tersimpan di rumah sakit tempat kelahiran korban," ujar dr Budiyono.
Tim DVI sebelumnya mengaku kesulitan mengidentifikasi 23 jenazah korban yang tersisa, termasuk jasad Michelle. Itu karena mayoritas jasad kondisinya memang sudah tidak baik. Bahkan banyak yang hanya beberapa bagian tubuh saja.
Michelle Clemency Ardhi tercatat sebagai warga Simpang Darmo Permai Utara III/9, Surabaya, Jawa Timur. Dia berada di pesawat nahas itu bersama orangtua dan dua suadara kandungnya.
Dari lima anggota keluarga Michelle Clemency Ardhi, masih tiga lagi yang belum teridentifikasi. Adik Michelle, Marianne Claudia Ardhi sudah teridentifikasi sejak Minggu, 27 Januari 2015 lalu.