Khofifah: Guru Peleceh Seksual Terbanyak di Jawa Timur

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Bertepatan dengan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang pada 14 Februari 2015, Jawa Timur mendapat predikat sebagai daerah persebaran kasus kejahatan seksual cukup tinggi, itu terjadi di sekolah dan tertinggi di Indonesia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pengumuman itu di acara Sosialisasi Bahaya Kekerasan Seksual di Sekolah dengan tema "Penguatan Karakter Pendidikan Khodijah Guna Menyiapkan Generasi Emas" di Yayasan Pendidikan Khodijah di Surabaya, Sabtu 14 Februari 2015.

‎‎Khofifah mendasarkan keterangannya pada data dari berbagai media online di seluruh Indonesia pada tahun 2014. Jawa Timur menempati peringkat tertinggi daerah persebaran kasus kejahatan seksual di sekolah.

"Dari data media online di seluruh Indonesia, tahun 2014 dari 25 Provinsi di Indonesia, Jawa Timur menempati peringkat tertinggi dengan persentase 80 persen daerah persebaran kasus kejahatan seksual di sekolah," urainya.

Selain itu, Jawa timur juga mendapat predikat tertinggi persebaran kasus kejahatan seksual dengan pelakunya adalah guru.

"Untuk pelaku guru, persentasenya mencapai 22 persen, tertinggi di Indonesia," imbuhnya.

Kemudian, untuk daerah persebaran kasus kejahatan seksual dengan pelaku usia SMP dan SMA, Jawa Timur juga menempati peringkat tertinggi di Indonesia.

"Persentasenya hingga mencapai 34 persen," katanya.

Terkait persoalan itu, mantan calon Gubernur Jawa Timur itu mengajak tidak hanya orang tua, tetapi semua kalangan ikut peduli mengatasi masalah tersebut.

"Semua pihak harus ikut peduli, menjaga generasi bangsa dan harus diselamatkan dari perilaku yang menjerumuskan. Termasuk menghadapi hari ini, yang dikatakan sebagai hari kasih sayang. Jangan biarkan generasi muda kita terjerumus, dan hilang masa depannya," katanya lagi.

Khofifah juga memberi apresiasi kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang ikut peduli dengan memberlakukan larangan perayaan Valentine. Dan melakukan razia penjualan produk makanan tertentu dengan diselipkan alat kontra sepsi.

"Kami mengapresiasi yang dilakukan Walikota Surabaya, yang tanggap dengan melakukan sesuatu guna menyelamatkan generasi bangsa," ujarnya.

Dalam rangkaian kunjungan ke Jawa Timur, selain mengunjungi Yayasan Pendidikan Khodijah di Surabaya, Mensos Khofifah juga mendatangi Panti UPT Rehabilitasi Sosial Anak Nakal Korban Nafsa (ANKN) Surabaya di Balongsari, Surabaya.

Hari Valentine Kerap Disalahartikan Muda-mudi

Baca Juga:

Remaja Karang Taruna Rayakan Valentine dengan Cara Tak Lazim

Remaja Karang Taruna Rayakan Valentine dengan Cara Tak Lazim

Mereka menyisir sungai dan membersihkan sampah.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016