Jelang Imlek, Ribuan Kue Keranjang Diarak di Solo

KIrab Grebeg Sudiro
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Empat ribu kue keranjang dirayah oleh ribuan warga dalam pelaksanaan Grebeg Sudiro di kawasan Pasar Gede Solo, Minggu, 15 Februari 2015. Grebeg Sudiro digelar untuk menyambut datangnya Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 19 Februari 2015 mendatang.

Peringatan Imlek Terbesar di Indonesia Digelar

Pantauan VIVA.co.id, ribuan masyarakat telah berkumpul di sepanjang jalan yang menjadi rute Grebeg Sudiro. Grebeg gunungan kue keranjang tersebut dikirab mengelilingi kawasan Pasar Gede Solo yang sejak dulu dikenal sebagai kawasan Pecinan.

Selain mengarak gunungan kue keranjang, Grebeg Sudiro juga mengirab sejumlah gunungan kuliner khas etnis Tionghoa di kawasan Sudiroprajan, diantaranya janggelud, gembukan, kompya, pia-pia dan bakpao. Sudiroprajan memang dikenal sebagai kampung etnis keturunan Tionghoa.

Terdorong Faktor Global, Bursa Asia Pasifik Melemah

Arak-arakan kirab tersebut dilepas oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Kirab tersebut diawali dari depan Pasar Gede dengan mengambil rute Jalan Sudirman-Mayor Sunaryo- Kapten Mulyadi- RE Marthadinata-Cut Nyak Dien-Ir Juanda-Urip Sumoharjo dan berakhir kembali lagi di Pasar Gede.

Ketika rombongan kirab kue keranjang mendekati kawasan Pasar Gede, masyarakat yang sudah lama menunggu pun mulai merayah gunungan kue tersebut. Akhirnya gunungan kue tersebut bisa drayah oleh warga ketika sampai didepan panggung utama.

Imlek, Google Doodle Bikin Animasi Monyet Kembang Api

Selain merayah gunungan kue, pihak panitia pun menyebar ribuan kue untuk diperebutkan warga yang telah menunggu di depan Pasar Gede. Tak pelak, hanya dalam hitungan menit sebanyak 4000 kue keranjang pun ludes dirayah masyarakat.

Salah satu pengurus Klenteng Tien Kok Sie, Henry Susanto mengatakan dalam kirab Grebeg Sudiro kali ini disediakan sebanyak 4000 kue keranjang. 

"Ribuan kue tersebut akan disebar untuk dibagikan kepada pengunjung di sekitar Pasar Gede," ujar dia di Solo, Minggu, 15 Februari 2015.

Selain arak-arakan gunungan berbagai kuliner khas Tionghoa, kirab tersebut juga menampilkan sejumlah atraksi kesenian khas Tionghoa seperti barongsai dan Liong, serta berbagai kesenian tradisional yang ada di Kota Solo.

Sementara itu, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa Grebeg Sudiro yang dilaksanakan tahun ini merupakan untuk yang kedelapan kalinya. Grebeg Sudiro muncul dari gagasan pihak Pemkot Solo untuk membangun kemajemukan yang solid di Kota Solo.

Grebeg Sudiro, dikatakan Walikota Solo juga sudah masuk dalam kalender wisata Pemerintah Kota Solo. Untuk itu, ke depannya Grebeg Sudiro akan menjadi ikon wisata Kota Solo setiap kali ada peringatan Tahun Baru Imlek

Kirab Grebeg Sudiro

(ren)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya