Tak Lantik BG, Dua Kekuatan Besar Ancam Pemerintahan Jokowi

Wakil Kepala Kepolisian RI, Komjen Pol Budi Gunawan.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Keputusan mengenai jadi atau tidaknya Presiden Jokowi untuk melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri masih ditunggu seluruh elemen masyarakat. Namun, menurut pengamat politik dari Universitas Mercubuana, Heri Budianto, Presiden Joko Widodo sebaiknya melantik Budi menjadi kapolri yang baru.

"Presiden harus segera melantik Komjen Budi Gunawan setelah sidang praperadilan menyatakan status tersangkanya telah dicabut," ujar Heri dalam diskusi yang diadakan Komunitas Benteng Muda (KBM) di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa 17 Februari 2015.

Heri melihat, saat ini momentum Jokowi untuk segera melantik Komjen Budi. Karena, jika menunggu lagi maka kisruh akan berlanjut.

"Kalau tidak segera (melantik), pasti nantinya KPK akan mengajukan gugatan PK ke Mahkamah Agung dan jika itu terjadi masalah ini tidak akan pernah selesai," ujarnya.

Heri mengakui, ada resiko jika presiden melantik atau tidak melantik. Akan tetapi, dia mengklaim resiko paling ringan adalah segera melantik Budi sebagai kapolri.

"Presiden akan menghadapi dua kekuatan politik besar jika tidak melantik Budi Gunawan, DPR dan partai pendukung. Pemerintahan Jokowi tidak akan berjalan tanpa dukungan mereka," ujarnya.

Dia juga meyakini 90 persen Presiden Jokowi akan melantik Budi. Indikasinya, mantan Wali Kota Solo itu memanggil Budi ke Istana Bogor kemarin.

"Pemanggilan Komjen Budi Gunawan ke Istana menjadi pesan Presiden Jokowi untuk melantiknya sebagai kapolri," tutur Heri. (ren)

Komjen BG: Pak Kapolri Masih Lama Pensiun

Bayu Januar/ Jakarta

Baca Juga:

Kapolri Badrodin: Semua Perintah Saya, Bukan Budi Gunawan
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Kapolri Akan Pensiun, Jokowi Diminta Cermat Pilih Pengganti

Diharapkan tak ramai tarik-menarik kepentingan politik.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2016