Menteri Marwan: Dari Desa, Batu Akik Mendunia

Perajin poles batu akik Garut.
Sumber :
  • Diki Hidayat/ Garut
VIVA.co.id -
Rp4 Miliar Hanya untuk Cendera Mata PON XIX Jabar
Maraknya pengrajin batu akik, merupakan bentuk kreativitas masyarakat asli Indonesia yang perlu dijaga. Sebagai penikmat batu Akik, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengajak desa batu akik mengembangkan industri kerajinan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan didaerah industri batu akik.

Batu Garut Suvenir PON XIX, Bernama 'Dasi Koboi'

"Industri kerajinan batu akik, jika dikelola
Percaya Batu Akik Pengganda Uang, Puluhan Juta Raib
secara profesional, saya kira bisa mendunia," ujar Marwan di Jakarta, Selasa 17 Februari 2015.


Menurut Marwan, jika dikelola secara baik, industri batu akik bisa meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah. Menteri Marwan, mengapresiasi beberapa daerah di Indonesia yang sudah mulai membuat rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengembangan Usaha Kerajinan Batu Akik untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.


"Seperti pemerintah kabupaten Rokan Hulu yang membuat Perda yang bertujuan melindungi perajin, serta cara mengeksploitasi sumber daya alam tersebut," ujar Marwan.


Marwan menambahkan, kreativitas masyarakat dalam membuat batu Akik, juga jangan sampai merusak sumber daya alam yang dieksploitasi secara besar-besaran.


"Jadi, harus ada panduan cara pengolahan, dan pemasaran, agar Industri Batu Akik bisa dikembangkan secara profesional," ujarnya.


Hingga saat ini, masih banyak pengrajin batu Akik di Indonesia yang masih bekerja secara manual dan berupa Industri rumah tangga. "Ke depan, Industri batu Akik, harus bisa menjadi lebih profesional dan mengangkat derajat masyarakat desa pengrajin batu akik," ujarnya. (asp)


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya