KPK: Kami Terkena Tsunami

Bambang Widjojanto Bertolak Ke Bareskrim Mabes Polri
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Wakil Ketua KPK, Zulkarnain, mengatakan saat ini KPK sedang dilanda tsunami. Apalagi, kini Ketua Abraham Samad, sudah ditetapkan tersangka pemalsuan dokumen oleh Polda Sulawesi Selaran dan Barat (Sulselbar).

"Dalam waktu yang hampir bersamaan, beruntun, insan-insan KPK dipermasalahkan dengan tindak pidana. Seperti kena tsunami," kata Zulkarnain, di Gedung DPD RI, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 18 Februari 2015.

Dia mengatakan, intelijen hukum di Indonesia saat ini belum dilaksanakan. Sehingga, yang terjadi adalah situasi KPK yang menjadi seperti ini, hanya tersisa dua pimpinan lagi.

"Intelijen hukum harus kita kembangkan di negara ini. Intelijen keamanan sudah, intelijen pertahanan juga sudah, intelijen hukum yang harus kita kembangkan," katanya.

Dia menilai, para penegak hukum harus orang-orang yang sudah matang. "Jadi orang-orang di intelijen hukum ini adalah orang-orang, yang pemahaman hukumnya bagus, matang," katanya.

Setelah Samad menjadi tersangka, tersisa dua pimpinan yang masih aktif. Karena, berdasarkan UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK, maka pimpinan yang sudah berstatus tersangka harus nonaktif.

Jokowi Naksir Johan Budi Sejak Lama

Baca juga:

Gedung KPK di Jakarta

Perwira Menengah Polda se-Indonesia Datangi KPK

Mereka dipimpin langsung Kepala Divisi Hukum Mabes Polri.

img_title
VIVA.co.id
25 Februari 2016