Eksekusi Ditunda, Keluarga 'Bali Nine' Bahagia

Pengacara Terpidana mati Bali Nine, Julian McMahon
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id - Penundaan eksekusi dua terpidana mati asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, disambut gembira keluarga sindikat 'Bali Nine' tersebut.

Indonesia Jamin Tak Ada Hukuman Mati untuk Jessica

Keputusan itu dianggap menjadi kesempatan kedua bagi terpidana untuk berbuat baik kepada sesama dan memberi waktu lebih kepada keluarga untuk berkunjung.

"Tentu saja keluarga menyambut baik penundaan eksekusi terhadap mereka," ujar kuasa hukum duo Bali Nine, Julian Mcmahon saat mengunjungi Lapas Klas IIA Kerobokan Denpasar, Bali, Rabu, 18 Februari 2015.

Datang ke San Fransisco, Jokowi Disambut Unjuk Rasa

Menurut dia, penundaan itu membuat Andrew dan Myuran memiliki waktu lebih untuk melakukan hal yang bermanfaat. "Myuran dan Andrew masih ada waktu berbuat baik untuk teman-temannya di dalam lapas," katanya.

Selain itu, keluarga punya waktu lagi untuk berkunjung dan bertemu keduanya. "Keluarga sangat menyambut berita bahagia ini. Mereka mengaku lebih punya waktu untuk dekat dengan keduanya sebelum dipindah dan dieksekusi."

Napi Narkoba Bali Nine Dapat Remisi Natal

Namun, Kepala Lapas Klas IIA Kerobokan Denpasar, Sudjonggo mengaku belum menerima salinan surat penundaan eksekusi mati kedua terpidana mati tersebut.

"Belum, belum terima (salinan surat penundaan dari Kejaksaan Agung)," ujarnya.

Hingga kini penjagaan di lapas terbesar di Bali itu terus diperketat. Sejumlah petugas kepolisian tampak berjaga di beberapa sudut lapas yang terletak di Jalan Gunung Tangkuban Perahu tersebut.

Warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran saat masih berada di Bali.

Ibu Mendiang Bali Nine: Pak Jokowi, Anda Begitu Kejam

Menurutnya, nyawa Myuran Sukumaran diambil secara brutal April 2015.

img_title
VIVA.co.id
27 Juli 2016