- VIVAnews / Kusnandar
VIVA.co.id - Kepolisian Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura menyita 6 pucuk senjata api beserta amunisi dari tas penumpang KM Dorolonda, milik PT Pelni, Rabu 18 Februari di Pelabuhan Jayapura. Senjata mematikan itu kemudian disita.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin, mengatakan, senjata api yang disita dari tas penumpang kapal Pelni adalah rakitan. "Senjata api rakitan yang disita ada 6 pucuk, lima laras pendek dan satu laras panjang," kata Patrige.
Penemuan senjata api bermula ketika Kapal Pelni Dorolonda sandar di Pelabuhan Jayapura, Senin 16 Februari sekitar pukul 19.30 WIT. Polisi KPL lalu melakukan razia terhadap barang bawaan penumpang.
"Lalu, satu buah koper warna abu-abu yang saat itu sedang diangkut Tenaga Kerja Bongkar Muat diamankan," ucapnya.
Anggota kemudian meminta Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) memanggil pemilik koper. Namun, setelah pergi, TKBM tidak kembali sehingga koper disita.
"Saat anggota menyuruh tenaga kerja bongkar muat memanggil pemilik koper, ia malah tidak kembali," ucapnya.
Setelah disita selama dua hari di Markas Polsek KPL Jayapura, isi Koper kemudian diperiksa. Hasilnya, polisi menemukan 5 pucuk senjata rakitan laras pendek, satu pucuk senjata rakitan laras panjang, dua butir amunisi SS1, dan 2 butir bulatan sejenis bahan peledak.
"Masih diselidiki siapa yang punya senjata itu," tuturnya.
Baca juga: