- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyatakan, Presiden Joko Widodo saat ini, sedang menyiapkan sesuatu setelah penetapan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad oleh Polda Sulselbar. Abraham menjadi tersangka kasus pemalsuan dokumen kependudukan.
"Sedang disiapkan oleh Presiden bersama Mensesneg. Jadi ditunggu saja," kata Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 18 Februari 2015.
Andi mengaku belum mengetahui apa yang sedang disiapkan Presiden untuk KPK. Mantan sekretaris tim sukses Jokowi saat Pilpres lalu ini juga tidak mengetahui apa Presiden tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah Perundang-Undangan untuk mengangkat pelaksana tugas pimpinan KPK
"Bukan saya yang menangani. Itu kewenangannya bukan di seskab. Itu sudah hubungan antar lembaga, jadi mohon ditunggu apa yang akan disampaikan Presiden. Tapi mestinya nggak terlalu lama lagi," ujar dia.
Kendati demikian, Andi tak menampik opsi menunjuk pelaksana tugas pimpinan KPK juga menjadi bagian yang dipersiapkan Presiden Jokowi. "Opsi itu disiapkan. Kalau harus Plt ya pasti harus perppu," lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Polda Sulselbar menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka pemalsuan dokumen milik seorang wanita bernama Feriyani Lim (28 tahun). Dokumen itu berupa KTP, Kartu Keluarga, dan Paspor. Kasus dugaan pemalsuan dokumen ini terjadi pada 2007 silam, jauh sebelum dia menjadi Ketua KPK.
Abraham Samad dijerat Pasal 93 UU 32/2006 sebagaimana telah diubah menjadi UU 24/2013 tentang Adminduk dan atau Pasal 263 ayat (2) KUHP dan atau Pasal 264 KUHP. Ancaman hukumannya maksimal 8 tahun penjara.
Baca juga:
Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan
"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.
