- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Dalam rangkaian HUT ke-43, Badan SAR Nasional (Basarnas) menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), BPPT, Indonesia Off-road Federation (IOF), Federasi Pilot Indonesia, dan sebuah stasiun televisi swasta.
Dalam acara tersebut, di antaranya hadir Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Deputi BMKG Untung Merdijanto, Kepala IOF Asnawawi Kartika, Ketua Federasi Pilot Indonesia, Kapten Pilot Afriansyah.
Kepala Basarnas mengatakan, nota kesepahaman ini untuk membangun segala potensi yang ada. Basarnas tidak dapat berkerja sendiri di wilayah Indonesia yang sangat luas.
"Potensi bencana bisa terjadi setiap saat dan dengan diadakan acara penandatangan ini diharapkan bisa membina potensi dengan cara kerja sama," kata Soelistyo di Balai Diklat Basarnas Jonggol-Cariu, Rabu 18 Februari 2015.
Masing-masing dari pihak yang tergabung dalam penandatanganan nota kesepahaman ini oleh Basarnas dinilai punya berbagai potensi.
"Pada saat operasi pencarian Basarnas bisa kerja sama dengan Federasi Pilot Indonesia yang punya potensi besar, karena mereka pelaku di dunia penerbangan. Mereka bisa memberikan pertimbangan kepada Basarnas untuk memutuskan konsep-konsep dalam operasi pencarian," ujarnya.
Sementara itu, Indonesia Off-road Federation (IOF) juga memiliki potensi yang besar juga, karena menurut kepala Basarnas, IOF mempunyai kekuatan dengan kendaraan yang mereka miliki. Mereka dapat membantu dalam proses pencarian dan evakuasi. Sesuai kapasitas dan kebutuhan operasi, IOF dapat membantu Basarnas pada bagian yang sesuai kapasitasnya.
"Semua di bawah koordinasi Basarnas. Jadi, semua potensi bisa masuk dan saling berkerja sama dan membangun kekompakan manajemen yang profesional," katanya.
Siti Indah Lucanti/Jakarta
Baca juga:
Kakak Korban AirAsia: Saya Dengar Pesawat Itu Bermasalah
Sejumlah indikasi kerusakan yang ditemukan pada pesawat QZ8501.
