Rumah Sakit di Yogya Tarik Obat Bius Kalbe Farma

Ilustrasi jarum suntik
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta, hari ini telah menerima surat edaran perintah penarikan obat Buvanest Spinal buatan PT Kalbe Farma. Ini menyusul kasus fatal yang terjadi di rumah sakit kota lain.

Rumah sakit itu menyatakan tidak menggunakan obat anestesi Buvanest Spinal, tetapi menggunakan Buvanest Epidural. Namun, dengan pertimbangan keamanan, rumah sakit itu memutuskan menarik Buvanes Epidural sementara waktu.

Disebutkan, perintah penarikan obat tersebut menyusul kasus meninggalnya dua pasien RS Siloam, Karawaci, Tangerang usai mendapatkan injeksi obat Buvanest Spinal.

Kasus ini kemudian mendapatkan perhatian sejumlah rumah sakit di Yogyakarta.

Kalbe Farma belakangan memutuskan menarik obat tersebut, meski ada dugaan telah terjadi salah pelabelan dalam obat injeksi itu.

Kalbe Tegaskan Sudah Tarik Obat Buvanest dari Peredaran

RS PKU Muhammadiyah Bantul menerima surat edaran penarikan produk obat anestesi itu dari Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia dan sejumlah institusi yang terkait dengan penggunakan obat tersebut.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Bantul, Widianto Danang P menegaskan kebetulan rumah sakitnya tidak menggunakan Buvanest Spinal untuk obat anestesi, tetapi menggunakan Buvanest Epidural dan Kalnek.

RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak panik menanggapi masalah ini. (ren)

Laporan: Santosa Suparman, Bantul, Yogyakarta

Rupiah Melemah, Kalbe Farma Naikkan Harga

Baca juga:


Pasien Meninggal, DPR Bentuk Panja Anestesi
Ilustrasi.

3 Pasien di Lampung Tewas karena Obat Bius

Pasien menjalani operasi di Rumah Sakit Mitra Husada Lampung.

img_title
VIVA.co.id
8 April 2016