Pengacara Bambang Widjojanto Terima 10 Lebih Teror

Nursyahbani Tim Kuasa Hukum Bambang Widjadjanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id -  Pengacara Bambang Widjojanto (BW), Nursyahbani Katjasungkana, mengaku sering mendapat teror saat menangani suatu perkara. Namun, Nursyahbani menyebut teror saat dia menangani perkara Bambang, berbeda dari yang sebelumnya.

"Kalau sedang menangani kasus zaman saya di LBH (Lembaga Bantuan Hukum), pernah. Tapi bentuknya merusak mobil, mengobrak-abrik berkas, nggak sampai pembunuhan," ujar Nursyahbani saat dihubungi wartawan, Kamis malam, 19 Februari 2015.

Nursyahbani mengaku sempat mendapat teror pada Rabu malam, 18 Februari 2015 sekitar pukul 22.45 WIB. Teror itu berupa pesan singkat dari nomor tidak dikenal, yang menyebutkan ada bom yang akan meledak di kediamannya.

Tak Lagi jadi Pimpinan KPK, Ini Aktivitas Bambang Widjojanto

Selain bom, dia juga pernah mendapat teror lain sebelumnya. Pada intinya, teror itu berisi ancaman agar dia mundur sebagai pengacara Bambang Widjojanto. Dia yakin bahwa ancaman-ancaman itu ada kaitannya dengan perkara Bambang Widjojanto yang tengah ditanganinya.

"Katanya, 'Anda mundur saja jadi pengacara BW, nggak usah itu dibela-bela. Kalau nggak kami akan menyalatkan Anda berjamaah.' Saya jawab, 'Anda mengancam, nyawa di tangan Allah'," ujar Nursyahbani menirukan isi percakapan dia dengan orang yang menerornya.

Lantaran dia menilai ancaman yang dialamatkan kepadanya semakin serius, maka dia pun telah melaporkan kejadiannya kepada Wakil Kepala Polri, Komjen Badrodin Haiti.

"Bolak-balik menerima teror. Lebih dari 10 kali dari nomor yang berbeda-beda. Sepanjang saya membela BW banyak teror. Karena eskalasi politk begitu tinggi, saya lapor Pak Badrodin," kata dia.

Baca juga:

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Dua Mantan Pimpinan KPK Harusnya Sampai Pengadilan

"Karena di situlah ujung keadilan itu didapatkan," ujar kapolri.

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2016