Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Seorang bayi perempuan ditemukan di teras sebuah warung bakso di Jalan Pleret, Bantul, Yogyakarta. Bayi ini terlihat masih bernyawa.
Saat ditemukan pada Kamis malam, pukul 20.15 WIB, bayi terlihat menggigil kedinginan. Selain kondisi hujan, tidak ada sehelai benang pun yang menyelimuti bayi yang ditemukan dalam kondisi tengkurap di lantai.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Geger Mayat Bayi Tanpa Busana Dibuang ke Kali
Baca Juga :
Mayat Bayi Dibuang di Dalam Masjid
Saat ditemukan pada Kamis malam, pukul 20.15 WIB, bayi terlihat menggigil kedinginan. Selain kondisi hujan, tidak ada sehelai benang pun yang menyelimuti bayi yang ditemukan dalam kondisi tengkurap di lantai.
Baca Juga :
Ditemukan Bayi Laki-laki dalam Kardus
Tidak hanya menggigil kedinginan, bayi merah itu juga terlihat masih berlumuran darah, menandakan bayi tersebut benar-benar baru saja dilahirkan. Di bagian pusarnya pun terlihat masih segar, dengan tali pusar yang terlihat diputus dengan alat seadanya.
"Bayi ini berkelamin perempuan, beratnya 3,3 kilogram dan panjang 49 sentimeter. Ditemukan sedang menggigil kedinginan dan menangis," ujar Dokter Fauzan, Kepala Puskesmas Pleret, Bantul, Yogyakarta, Kamis malam 19 Februari 2015.
Bayi ini ditemukan oleh seorang warga Kedaton. Nunung, yang pertama kali menemukan bayi ini sempat takut dengan suara tangis bayi itu, sehingga ia mengajak beberapa keluarganya untuk melongok keluar.
"Keluar rumah, ada bayi telanjang, tengkurap di lantai, di bawah gerobak tempat jual bakso. Saya selimuti lalu lapor polisi," ujar Nunung.
Kepala Unit Reskrim Polsek Pleret, Ipda Sumarman, mengatakan, polisi sedang menyelidiki untuk mengungkap pelaku pembuangan. Bayi ini sekarang sedang dalam perawatan Puskesmas Pleret. (art)
Santosa Suparman/tvOne
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya menggigil kedinginan, bayi merah itu juga terlihat masih berlumuran darah, menandakan bayi tersebut benar-benar baru saja dilahirkan. Di bagian pusarnya pun terlihat masih segar, dengan tali pusar yang terlihat diputus dengan alat seadanya.
