Penggemar Batu Akik Incar Artefak Purbakala

Batu akik.
Sumber :
  • ANTARA/Rony Muharrman

VIVA.co.id - Tren batu akik yang semakin meningkat membuat para penggemarnya memburu bebatuan langka. Bahkan, ada sebagian dari mereka yang mengincar batu peninggalan zaman purbakala.

Tren mencari batu peninggalan zaman purba ini terjadi di Purbalingga. Sampai-sampai sejumlah situs artefak peninggalan zaman batu kini rusak.

Divisi Sejarah Museum dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Budaya menemukan sejumlah situs artefak rusak, bahkan ada yang hilang diambil oleh para pencari batu. Disbudpar merasakan imbas negatif batu akik bagi pelestarian benda cagar budaya.

"Situs Trondol Kulon, misalnya, kini rusak. Dulu ada ratusan batuan peninggalan zaman batu. Sekarang hanya tersisa kepingan batu tipis seukuran uang logam," ujar Rien Anggraeni, Kasi Sejarah Museum dan Kepurbakalaan Disparbud, Jumat 20 Februari 2015.

Dalam catatan Rien, situs yang terletak di Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga ini memiliki ratusan artefak. Dahulu, situs ini merupakan bengkel kerja untuk membuat perhiasan gelang batu, alat pertanian, kapak dan alat pertahanan seperti mata tombak, yang terbuat dari batu.

"Dulu masih banyak batuan berukuran besar. Mungkin karena karakter batuan purbakala ini cocok untuk batu akik sehingga orang akan mengambilnya," kata dia.

Beruntung, Disparbud Kabupaten Purbalingga sempat mengamankan beberapa batu besar artefak di Trondol. Mereka pun mengaku akan lebih mengantisipasi hal ini ke depannya.

Dikatakan Rien, selain situs Trondol, sejumlah situs lain seperti Lingga-Yoni di Kemangkon juga rusak karena beberapa artefak batu hilang. (art)

Sonik Jatmiko/tvOne

Batu Garut Suvenir PON XIX, Bernama 'Dasi Koboi'

Baca juga:


Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Rp4 Miliar Hanya untuk Cendera Mata PON XIX Jabar

Batu akik jenis darson dipilih sebagai cendera mata atlet.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016