- Reuters
VIVA.co.id - Seorang balita, RR, asal Desa Reroraja Kecamatan Mapeganda Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur, dilaporkan mengidap gizi buruk. Selama tiga tahun balita yang kini berusia 3 tahun 10 bulan tersebut, hanya memiliki berat badan (BB) 9 kilogram.
Pengakuan sang ayah, Raimundus Rai, keterbatasan biaya dan kemiskinan serta tidak adanya pengobatan medis yang memadai, membuat malnutrisi yang dialami anaknya RR, tak bisa ditangani.
Akibatnya, RR pun harus bertahan dengan asupan gizi dan makanan dan minuman seadanya. "Polindes di sebelah rumah tak pernah buka. Petugasnya sering keluar, sementara kalau ke Puskesmas, saya harus berjalan kaki hingga lima kilometer ke kecamatan. Jadi terpaksa, kami bertahan seadanya," kata Raimundus, Jumat 20 Februari 2015.
Kini, kondisi RR terlihat memprihatinkan. Dengan berat badan hanya sembilan kilogram dan kondisi perut yang membengkak, membuat RR lemah tak berdaya. Untuk beraktivitas, RR harus dipapah dan dibantu kedua orang tuanya.
Penderita Bertambah
Sejauh ini, kasus balita penderita gizi buruk di Kecamatan Megepanda Nusa Tenggara Timur sepertinya mengalami peningkatan. Tercatat sudah ada sembilan balita yang dilaporkan menderita penyakit malnutrisi ini selama sebulan terakhir.
Berikut daftar penderita:
1. FA usia 12 bulan, BB 6,5 kilogram
2. AR usia 25 bulan, BB 7,8 kilogram
3. MS usia 29 bulan, BB 8,2 kilogram
4. SM usia 20 bulan, BB 6,9 kilogram
5. LD, usia 27 bulan, BB 7,5 kilogram
6. RR usia 46 bulan, BB 9 kilogram
7. PW usia 7 bulan, BB 5,2 kilogram
8. PM usia 9 bulan, BB 5,8 kilogram
9. RB usia 9 bulan, BB 4,7 kilogram
Tofik Koban/NTT
Ini Motif Wanita Pembunuh Balita 2 Tahun di Serpong
RY mengaku telah membenturkan kepada sang balita ke dinding rumah.
