- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA .co.id - Detik-detik pengangkatan bus maut di jalan tol Jangli, Semarang, Jumat sore, 20 Februari 2015 berlangsung dramatis. Sebanyak empat jasad korban yang dievakuasi, terlihat berjatuhan dari dalam bus.
Tim gabungan dari Kepolisian, SAR, dan BPBD yang sejak siang melakukan evakuasi sebanyak 57 korban, baru berhasil membalikkan badan bus nahas Sang Engon bernopol B 7222 KGA tersebut pada Jumat sore. Saat itu, masih ditemukan sejumlah korban dalam kondisi terjepit dan mengenaskan.
Empat jasad korban terakhir diketahui telah meninggal dunia saat badan bus yang terbalik di antara tebing-tebing itu di balik menggunakan mesin Crane. Mirisnya, korban-korban itu terlihat berjatuhan ke tanah saat posisi badan bus dibalikkan seperti semula.
"Ada satu jenazah pria bersarung terlihat tergantung di jendela belakang sisi kiri bus, saat bus dibalikkan. Ada yang jatuh ke tanah tebing dinding," ujar salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.
Korban akhirnya langsung diangkat menuju deretan ambulans yang telah berjajar menunggu di tepi jalan. Para korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Usai dibalikkan seperti semula, tampak kondisi bus yang sudah remuk akibat hantaman keras. Atap bus bagian atas bahkan sudah hancur total.
Seperti diketahui, inisiden kecelakaan maut bus Sang Engon yang membawa rombongan jemaah pengajian asal Bojonegoro terguling di Tol Lingkar Jangli, Jatingaleh, Semarang, Jumat, 20 Februari 2015, sekitar pukul 13.00 WIB.
Bus Pariwisata bernopol B 7222 KGA itu melaju kencang saat memasuki tol Jatingaleh menuju arah timur menuju tol Gayamsari. Namun, karena memasuki area tikungan, bus akhirnya terguling dan dan menabrak pembatas jalan setinggi 75 sentimeter.
Saat ini, sebanyak 16 korban meninggal telah berhasil dievakuasi di RS Bhayangkara, sedangkan 51 korban berhasil selamat dan dirawat di RS Kariadi, RS Telogorejo, dan RS Pantiwilasa.
Baca Juga:
Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cikampek
Terjadi 130 kasus kecelakaan di jalur ini.
