- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan, ada perasaan di internal kepolisian ada bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sengaja mengarahkan "meriam" kepada mereka.
"Memang di internal polri banyak diskusi-diskusi, ada kesengajaan dari KPK ini kalau istilahnya, meriam ini sudah diarahkan ke Mabes Polri. Itu perasaan kami," kata Badrodin, di depan para Guru Besar beberapa universitas pendukung KPK, Minggu, 22 Februari 2015.
Dia mengaku sadar perasaan itu tak boleh ada di internal kepolisian. Badrodin juga ingin kepolisian RI bisa diperbaiki menjadi kepolisian yang bersih. "Setiap orang pasti ada kesalahan, mudah-mudahan tidak ada yang melanggar hukum, tetapi kalau dicari pasti ada," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan hubungan KPK dan Polri memang harus diperbaiki dan itu sudah beberapa kali dibicarakan.
"Tentu kita perhatikan aspek hukum dan tentu ini sudah masuk aspek politis, tentu kita perhatikan politis dan aspek internal dan eksternal, di mana masyarakat apakah merasa terganggu dan masukan-masukan dari masyarakat, termasuk bapak ibu. Itu akan kita pertimbangkan dalam suatu format," katanya.
Untuk itu, kepolisian meminta agar masyarakat memberikan masukan dan kritik. Agar bisa menjadi renungan kepolisian untuk masa depan.
"Tentu kita harus berkaca pada kasus ini (KPK Vs Polri) karena sudah beberapa kali terjadi. Ke depan ada pola komunikasi yang harus kita bangun lebih baik dan ini yang harus kita lakukan," kata dia.
Simak Juga:
Ulama di Saudi Yakin Bumi Tidak Berotasi
Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto
Setelah mempertimbangkan semua bukti-bukti pelanggaran etik yang dilakukan Firli saya menyimpulkan Firli memang bukan pribadi yang berintegritas.
