PM Australia Pakai Jurus Dewa Mabuk, RI Tak Gentar

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Meares/Pool/Files

VIVA.co.id - Pengamat hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai, Perdana Menteri Australia, Tonny Abbot tengah dilanda kepanikan terkait hukuman mati duo Bali Nine oleh Pemerintah Indonesia.

Menurut Hikmahanto, apa yang dilontarkan Abbot kepada Indonesia jelang eksekusi mati warga Australia terkesan tidak terarah dan tampak jelas Abbot tengah dalam kondisi tertekan.

Bahkan, Abbot harus mengangkat isu bantuan tsunami Aceh 2004 yang sebenarnya tidak penting dilontarkan dalam situasi seperti saat ini.

"Tonny Abbot panik dan memasang jurus dewa mabuk dalam menyikapi eksekusi mati ini," kata Hikmahanto dalam perbincangan dengan tvOne, Senin 23 Februari 2015.

Abbot diduga tengah mendapat tekanan dari publik terkait isu politik dalam negeri Australia.

Hikmahanto menilai, ini adalah momentum terbaik bagi Indonesia untuk menunjukkan kedaulatannya. Indonesia diharapkan tidak gentar sedikit pun dengan upaya gertakan yang dilancarkan Australia.

"Australia tidak bisa lagi menghalangi Indonesia menegakan hukumnya," kata Hikmahanto.

Eksekusi mati dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumara hanya menghitung hari. Namun, meski demikian, belum ada kepastian kapan kedua gembong narkoba asal Australia itu akan dihadapkan ke regu tembak.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Baca Juga

Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar


Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016