Lion Air: Pinjam Rp4 Miliar dari AP II karena Butuh Cepat

Pesawat Lion Air.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Direktur Air Sevice Lion Air, Captain Daniel Putut Kuncoro Adi membantah, Lion Air kekurangan armada pesawat dan dalam masa krisis keuangan.

Lion Publikasikan 14 Nama Pilot yang Dipecat

Daniel mengatakan, kasus delay atau kerterlambatan beberapa hari kemarin, bukan karena kurangnya armada yang dipunyai maskapai milik swasta terbesar di Indonesia ini.

Menurutnya, kejadian ini adalah kasusnya berbeda. Sebab, dalam waktu dua hari ada tujuh pesawat Lion Air mengalami kerusakan dan harus dilakukan perawatan guna mencegah terjadinya risiko lebih buruk jika tetap digunakan untuk penerbangan.

Lion Air Pecat 14 Pilot, Dianggap Pembangkang

"Armada kita hampir 101 pesawat, setiap hari ada enam pesawat yang standby. Jadi dari enam yang disiapkan tujuh yang rusak, jadi wajar kami agak kerepotan," ujar Daniel.

Ia juga optimis, dalam waktu dekat ini bisa meyakinkan Dirjen Perhubungan Udara mengenai revisi standard of procedure (SOP) Lion Air dalam menangani krisis dan untuk meningkatkan layanan kepada konsumen jika terjadi kasus serupa.

Menhub Baru Harus Sanggup Menghukum Berat Lion Air

"Kejadian kemarin akan menjadi pembelajaran bagi kami, baik secara manajemen krisis dan juga pelayanan kepada pelanggan," katanya.

Sementara itu soal dana talangan dari Angkasa Pura II, ia menegaskan bahwa Lion Air masih punya cukup uang untuk membayar kompensasi delay kepada penumpang.

Alasan maskapainya meminjam uang tak lain karena saat terjadi delay susah bagi manajemen untuk mencari fresh money.

"Kami punya cukup dana untuk membayar ganti rugi penumpang. Kalau kami meminjam uang AP II sebesar Rp4 miliar, itu karena butuh cepat saja. Lagian uangnya hanya terpakai sekitar Rp526 juta saja. Saya hari ini juga masih gajian kok," kata Daniel.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya