Pesona Batu Kecubung Sempalai

Batu Kecubung
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Namanya Batu Kecubung Sempalai. Batu dari Kabupaten Sambas ini mulai booming. Booming batu mulia telah mengantar batu Kecubung Sempalai sejajar dengan Bacan dan Kecubung Ketapang.

Kopi Terakhir Pedagang Akik sebelum Lapaknya Digusur

Namanya melambung setelah keluar di jajaran pemenang dalam kontes Batu Mulia se Indonesia di Jakarta, pada 2014. Saat itu batu Kecubung Sempalai jenis rambut merah ditampilkan seorang warga Pontianak.

"Dalam kontes, batu Kecubung Sempalai dikalahkan Batu Bacan Doko dari Maluku Utara sebagai juara 1 dan batu Klawing dari Purbalingga juara II. Waktu itu Ilham menampilkan batu Kecubung Sempalai jenis Rambut merah yang didapat dari Alen," kata Taba, pengrajin batu.‎

Setelah juara kontes, Kecubung Sempalai semakin dikenal, bernilai dan mulai dicari sejumlah kolektor. Akhir 2014, masyarakat Sambas mulai memperbincangkan batu permata di ujung negeri dan menggunakannya, batu diolah menjadi cincin dan liontin.

"Untuk koleksi Kecubung Sempalai yang diolah sudah ada yang menawar Rp15 juta. Belum dilepas. Karena Kecubung jenis rambut merupakan koleksi awal sejak tahun 2010. Belum ada niat dijual," ujar Taba.

Pria berusia 35 ini sejak tahun 2010 menggeluti usahanya tanpa menyerah. Berbagai cara pun dilakukannya. Tujuannya agar kecubung Sempalai dikenal.

Taba bercerita, pada tahun 2012 ia bertemu pengrajin batu asal pulau Jawa bermana Agus. Ketika itu, Agus berminat barter batu Kecubung Sempalai dengan batu Bacan dan Ruby. Tidak disangka ternyata Gemstone Sambas dengan tingkat kekerasan 7 hingga 7,5 mons sangat diminati di pulau Jawa.

Tren Batu Akik Turun Drastis, Ada Apa?

Di Kabupaten Sambas, Taba, tinggal di Gang Sinar Baru, Kecamatan Tebas. Ia merupakan orang yang pertama kali mengasah bongkahan Kecubung Sempalai menjadi cincin.

Untuk membuat batu cincin, Taba, dibantu sang istri, Ita (33) dan putri semata wayangnya Rizkiya (9). Tak kenal lelah, ia terus menerus memperkenalkan Kecubung Sempalai.

Harga bongkahan kecubung Sempalai perkilonya Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Namun, untuk batu cincin, Taba, tetap barter.

Tahun 2013 pecinta Kecubung Sempalai mulai menyebar hingga ke Pulau Jawa, Sumatera dan Palembang. Saat ini banyak kolektor yang datang membeli batu untuk disebarkan di luar pulau.

Baca juga:

Sering Gosok Batu Akik Ketimbang Kerja, Enam PPSU Dipecat
Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar

Untuk cenderamata peraih medali emas di PON XIX.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016