Temui Risma, Dubes Belanda Tawarkan Kerja Sama Kelola Sampah

Dubes Belanda
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Zumrotul Abidin
VIVA.co.id -
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem
Kerja keras Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dalam memoles kota menjadi kian maju dan lebih hijau, menarik perhatian negara-negara Eropa. Tak terkecuali Belanda.

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Kamis 26 Februari 2015, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, HE. Rob Swartbol, berkunjung ke Kota Pahlawan itu.
Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta


Datang bersama Konsul Kehormatan Sylvia Pangkey dan Atase Ekonomi Hayo Provokluit, Dubes Belanda mengaku kagum dengan kebersihan serta hijaunya Kota Surabaya.

Kondisi Surabaya dinilai lebih baik daripada Ibu Kota Jakarta. Tak hanya itu, Dubes Belanda juga memuji gaya kepemimpinan Risma selama menjadi wali kota.


Dalam kesempatan itu, Swartbol menawarkan beberapa kerja sama pengelolaan air limbah, serta pemanfaatan sampah menjadi energi alternatif.


Menanggapi hal itu, Wali Kota Risma menjelaskan, Surabaya telah melakukan hal itu sejak dua tahun lalu.


Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi kota percontohan. Ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut telah memanfaatkan sampah menjadi energi alternatif bekerja sama dengan Jepang.


“Sampah di Surabaya juga didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai. Di kampung-kampung juga sudah ada bank sampah yang telah melaksanakan prosedur pemilahan. Sampah organik kami kelola menjadi kompos untuk digunakan memupuk tanaman di taman kota,” tutur Risma.


Saat ini, yang menjadi perhatian utama, lanjut Risma, adalah pembangunan transportasi massal berupa trem dan monorel.


Wali kota terbaik ketiga versi World Mayor Prize (WMP) ini, mengatakan bahwa pembangunan trem akan dimulai tahun ini.


Menanggapi rencana tersebut, Rob Swartbol menawarkan kerja sama pengadaan rel. Rel ini terbuat dari baja pilihan, ada dua perusahaan di Belanda yang sanggup menjalankan kerja sama ini.


Selain itu, persoalan drainase kota tak luput menjadi pembahasan. Dubes Belanda ingin menawarkan kerja sama di bidang pengerukan saluran air di Surabaya. Termasuk untuk mengatasi persoalan banjir di Kali Lamong.


“Persoalan banjir masih menjadi persoalan utama kota-kota besar di Indonesia. Termasuk Ibu Kota Jakarta, banjir menjadi pekerjaan rumah utama yang harus segera diselesaikan,” kata Swartbol.


Risma menyambut baik inisiatif pemerintah Belanda tersebut. Namun, dia menjelaskan, persoalan Kali Lamong sejatinya bukan merupakan tanggung jawab Kota Surabaya sepenuhnya, melainkan pemerintah pusat.


"Itu kewajiban pemerintah pusat. Kami sudah melakukan kewajiban kami dengan menambah rumah pompa dan perbaikan drainase," ujarnya. (art)


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya