- Aji YK Putra/VIVA.co.id
VIVA.co.id - Mengantisipasi semakin maraknya aksi begal motor, Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang gencar menggelar razia. Operasi digelar selama 21 hari, terhitung sejak 10 Februari hingga 3 Maret 2015.
Dalam operasi di hari ke-17, Polresta Palembang berhasil membekuk empat tersangka dengan barang bukti lima senjata api rakitan, di antaranya satu jenis FN dan sisanya jenis revolver. Bukan hanya itu, 19 butir amunisi aktif juga berhasil diamankan dari para tersangka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Kompol Suryadi, mengatakan satu dari tersangka atas nama Jaelani merupakan komplotan penjahat yang selama ini dikejar petugas. Dalam aksinya, tersangka ini terkenal sadis. Tak segan-segan Jaelani memotong jari korban.
"Dia sudah lama kami buru. Akhirnya berhasil tertangkap dengan senpi rakitan jenis revolver. Kejahatannya juga memotong jari korban," kata Suryadi saat gelar perkara, Kamis 26 Februari 2015.
Ditambahkan Suryadi, bukan hanya memotong jari tangan korbannya, Jaelani juga sempat menembak salah satu korbannya. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap tersangka ini," kata Suryadi.
Suryadi mengatakan, operasi yang gencar dilakukan Polresta Palembang adalah untuk mengantisipasi dan mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan di jalanan. "Dan menutup aksi begal motor di Palembang," ujar Suryadi.
Atas pebuatannya, keempat pelaku kini mendekam di tahanan Mapolresta Palembang dan dijerat undang-undang darurat dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (one)
Baca juga:
Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS
Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.
