Tak Dapat Raskin, Ibu-ibu di NTT Ngamuk

Bongkar muat beras di gudang Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Puluhan ibu rumah tangga yang tergolong keluarga miskin di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Jumat 27 Februari, melakukan aksi protes dan ngamuk di kantor kelurahan setempat. Aksi protes para ibu rumah tangga ini dipicu adanya ulah petugas kelurahan yang diduga mencoret nama kepala keluarga penerima beras raskin untuk tahun 2015.

Padahal, tahun-tahun sebelumnya, sejumlah nama yang dicoret tersebut menerima beras raskin yang menjadi hak mereka. Aksi perang mulut antara para ibu rumah tangga dengan aparat kelurahan pun tak dapat dihindari.

Maria Dua Laju, warga Wolomarang mengatakan sudah sebulan warga penerima beras raskin ini mengumpulkan uang dan diserahkan kepada petugas kelurahan yang mengurusi raskin. Namun, saat hendak menerima beras, nama mereka tidak tercantum dalam daftar penirima. Padahal, sebelum-sebelumnya mereka menerima beras dengan harga Rp1.600 tersebut.

Sementara itu, Kepala Seksi Kemasyarakatan Kelurahan Wolomarang, Agustina Damarci, membantah jika melakukan pencoretan sejumlah keluarga penerima beras raksin. Karena, data penerima raskin itu diberikan kelurahan kepada pemerintah kabupaten untuk diterbitkan surat keputusan bupati tentang penerima beras raskin.

Lantaran terjadi aksi protes para ibu itu, petugas kelurahan setempat membatalkan pembagian beras raskin bagi para penerima. (One)

Harga Gabah Timpang, Peran Bulog Diminta Ditingkatkan

Tofik Koban

Baca Juga:

Harga Gabah Anljok, Menteri Pertanian Rapat di Madiun
Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen raya

Jokowi Tak Puas Harga Beras Cuma Turun 1,1 Persen

Musim hujan yang datang saat kemarau, bisa untungkan produksi beras.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016